Suara.com - Anggota DPR Papua Ruben Magai mengungkapkan, kasus penembakan di Enarotali, Kabupaten Paniai termasuk kategori pelanggaran HAM berat.
Menurut dia, aparat TNI dan Polri telah melepaskan tembakan ke arah masyarakat yang tidak bersenjata secara sadis. Karena itu, kata dia, Kapolda Papua dan Pangdam Cendrawasih harus bertanggung jawab atas peristiwa yang menewaskan lima warga tersebut.
“Saya pikir Kapolda dan juga Pangdam harus mengundurkan diri karena mereka adalah atasan dari pelaku penembakan itu. Warga itu ditembak seperti kelinci yang ada di dalam kandang. Polisi dan TNi sepertinya sudah tidak paham lagi dengan pendekatan kemanusian dan juga hak asasi manusia,” kata Ruben kepada suara.com melalui sambungan telepon, Rabu (10/12/2014).
Ruben menambahkan, masalah yang terjadi di Papua bukan hanya menjadi masalah Indonesia tetapi sudah menjadi permasalahan di dunia. Karena itu, kasus penembakan yang terjadi di Paniai harus segera dituntaskan.
Menurut dia, penembakan di Paniai terjadi setelah adanya teguran yang dilakukan oleh pemuda setempat kepada pengemudi mobil yang tidak menyalakan lampu.
Tidak terima dengan teguran itu, orang yang ada di dalam mobil itu kemudian memukul pemuda itu. Keesokan harinya, masyarakat mencari orang yang memukul pemuda itu. Tanpa disadari, terdengar bunyi senjata yang menewaskan lima warga, sebagian besar adalah anak sekolah.
Berita Terkait
-
Momen Bersejarah di Papua Tengah, Ketua DPRPT Sementara Maksimus Takimai Janjikan Ini
-
Sah! Anggota DPR Papua Tengah Periode 2024-2029 Resmi Bertugas
-
12 Mobil Dinas Terbakar di Area Parkir DPR Papua, Penyebabnya Masih Diselidiki
-
Prajurit TNI Taruh Uang Ganti Rugi di Peti Jenazah Korban Kekerasan, Anggota DPR Papua Murka: Penghinaan Bagi Kami!
-
Sambangi Komnas HAM Minta Kesehatan Lukas Enembe Diperhatikan, Tapi Anggota DPRP Bungkam Soal Judi Kasino Gubernur Papua
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh