Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku stres dengan sikap sebagian pejabat Pemerintah Provinsi Jakarta yang menurutnya sering menggunakan segala cara untuk menambah kekayaan pribadi.
"Saya punya masalah pribadi sebenarnya, membuat saya stres, karena saya tipe orang yang tidak sabar kalau ada yang mengganggu pekerjaan saya," kata Ahok ketika menjadi pembicara di acara talkshow bertema Jakarta Budget Watch di Balai Kota, Jakarta, Kamis (11/12/2014).
Indikator sebagian pejabat masih ingin menggunakan segala cara untuk mencari keuntungan pribadi, kata Ahok, terindikasi dari pengadaan barang yang telah ada di e-catalog. Pengadaan tersebut, katanya, ditenderkan lagi oleh oknum satuan kerja perangkat daerah bekerja sama dengan oknum Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa DKI Jakarta.
"Kita tahu di ULP kita bukan SDM yang terbaik. Makannya BKD (Badan Kepegawaian Daerah) juga aneh mengapa milih yang seperti itu. Ini adalah teknik pembangkangan baru yang ada di DKI," kata Ahok.
Ahok juga mengungkapkan sebagian pejabat DKI menolak menggunakan e-budgeting (pengaturan anggaran secara elektronik) pada pelaksanaan program. Dan mereka, kata Ahok, mengakal-akali agar program e-budgeting tak terlaksana.
Ahok menegaskan setelah reorganisasi besar-besaran di tubuh SKPD yang akan dilaksanakan akhir 2014 dan awal 2015 selesai, tidak ada lagi toleransi bagi pejabat yang masih "bermain."
"Tahun depan tidak ada lagi toleransi untuk SKPD yang akal-akalan ini, begitu ketahuan langsung kita stafkan," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka