Suara.com - Anggota Komisi X DPR RI, Popong Otje Djundjunan, berharap pemerintah tidak terlambat dalam mengucurkan dana APBN untuk pelaksanaan PON XIX/2016 di Jawa Barat (Jabar) mendatang. Sebaliknya, dia juga berharap tidak ada buntut hukum dari penggunaan dana dan pelaksanaan ajang olahraga akbar itu.
"Jangan terlalu mepet keluar APBN-nya. Ya, akan repot kalau seperti itu," kata perempuan yang akrab disapa Ceu Popong, ini saat bertemu Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) dalam rangka kunjungan kerja (kuknker) Komisi X DPR RI, di Gedung Sate, Bandung, Selasa (16/12/2014).
Legislator perempuan itu pun menegaskan, DPR RI dari Komisi X akan memperjuangkan biaya dari pemerintah pusat untuk pelaksanaan PON di Jabar tersebut.
"Tentu saja kami akan memperjuangkan biaya PON. Apalagi Ceu Popong orang Jawa Barat," katanya.
Namun begitu, selain sukses persiapan dan pengalokasian anggaran PON, Popong juga berharap pelaksanaan ajang akbar ini tidak menyisakan persoalan pelanggaran hukum. Artinya menurutnya, seusai pelaksanaan PON di Jabar, jangan sampai ada yang harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Jangan sampai ada buntutnya, terus nantinya ke KPK," tutur politisi perempuan dari Partai Golkar itu pula.
Sementara itu, anggota Komisi X DPR lainnya, Sultan Adil Hendra, mengatakan bahwa pihaknya pasti akan berusaha membantu penganggaran PON dari pemerintah pusat. Berdasarkan laporan Gubernur Jabar sendiri menurutnya, anggaran yang dibutuhkan dari pemerintah pusat untuk ini mencapai sebesar Rp800 miliar.
"Berkaitan dengan itu (bantuan dana PON), ini semua tentu membutuhkan koordinasi jajaran terkait," katanya, sambil menambahkan bahwa pihaknya juga mengharapkan PON di Jabar berjalan sukses.
"Karena sukses PON Jabar adalah (juga) sukses Indonesia," tegasnya. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
Tak Hanya Cari Fakta, LPSK Ungkap Misi Kemanusiaan Tim Investigasi Kerusuhan
-
Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan