Suara.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan mengajukan anggaran bantuan APBN untuk PON XIX/2016 senilai Rp800 miliar. Dana itu ditujukan untuk mendukung pembiayaan perhelatan yang akan digelar pada 9-23 September 2016 tersebut.
"Kami sudah mengajukan bantuan anggaran pusat dari APBN untuk PON. Nilainya disesuaikan dengan kebutuhan. Mudah-mudahan saja bisa diluluskan," kata Aher, sapaan Ahmad Heryawan yang juga menjabat Ketua Umum PB PON XIX/2016, itu di Bandung, Kamis (4/12/2014).
Menurut Aher, kebutuhan dana untuk PON XIX/2016 cukup besar. Namun dia mengaku optimistis bisa merealisasikannya, sehingga kebutuhan penyelenggaraan PON akan terpenuhi. Terkait bantuan pemerintah pusat dari APBN untuk PON XVIII/2012 di Riau yang hanya Rp100 miliar, menurut Aher tentunya akan berbeda dengan Jabar.
"Meski bantuan ke Riau kala itu hanya Rp100 miliar, kami optimistis untuk PON XIX/2016 di Jabar akan signifikan, sehingga tidak terlalu banyak kurangnya," tuturnya.
Menurut Aher pula, bantuan itu rencananya hanya untuk penyelenggaraan PON, serta tidak untuk pembangunan infrastruktur.
"Pembangunan infrastruktur akan tuntas pada 2015, jadi (dana APBN itu) akan dialokasikan untuk mendukung penyelenggaraan PON," katanya.
Aher menyebutkan pula bahwa PON XIX/2016 akan didesain lebih meriah dibanding PON-PON sebelumnya, serta lebih sukses dibanding penyelenggaraan sebelumnya. Namun demikian, ajang itu menurutnya tetap akan dilakukan secara efektif dan menjunjung tertib administrasi.
Lebih lanjut, Gubernur Jabar menyebutkan bahwa pihaknya sudah melakukan penganggaran untuk PON XIX/2016 sejak lama, mulai dari pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA) yang bersinergi dengan Pemkot Bandung. Sedangkan pada 2014, Jabar menurutnya menganggarkan dana persiapan PON senilai Rp200 miliar, kemudian di APBD Perubahan senilai Rp300 miliar.
Sedangkan pada 2015, menurut Aher lagi, akan dianggarkan senilai Rp1,2 triliun, untuk pembangunan infrastruktur yang ditargetkan tuntas pada 2015. Selain itu, juga dialokasikan dana senilai Rp500 miliar untuk perbaikan infrastruktur jalan dan akses ke venue pertandingan.
"Anggaran sebesar itu disebar di sejumlah SKPD terkait dengan pembangunan itu. Jabar sangat fokus dalam penganggaran untuk PON XIX/2016, dan untuk memastikan tuntas setahun sebelum penyelenggaraan," tegasnya.
Di sisi lain, Aher sekaligus mengajak warga Jabar untuk menjadi Duta PON XIX/2016, dengan cara mensosialisasikan dan menyukseskannya sesuai dengan kemampuan dan kapasitas masing-masing.
"PON bukan gawean Pemprov Jabar saja, tapi gawean seluruh warga Jabar. Sukses PON XIX/2016 adalah sukses warga Jabar, yang disempurnakan dengan meraih 'Jabar Kahiji' atau juara umum pada PON nanti," tandas Aher pula. [Antara]
Berita Terkait
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan
-
Jaga Kelestarian Laut, KKP Terapkan Batasan Penangkapan Ikan Maksimal 7 Juta Ton
-
Sule Tolak Mentah-mentah Tawaran Politik Dedi Mulyadi: Pilih Tetap Jadi Seniman Penghibur Rakyat!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu
-
Targetkan Rumah dengan Lampu Menyala Siang Hari, Dua Residivis Pembobol Rumah Kosong Ditangkap
-
Residivis Spesialis Rumah Kosong Beraksi Lagi di Jakarta Barat: Lampu Menyala Jadi Incaran!