Suara.com - Pebalap muda Indonesia, Sean Gelael, semakin mendekati kenyataan untuk naik kelas pada musim 2015. Tepatnya, Sean siap menjalani level perlombaan Formula Renault 3.5 World Series, setelah ia melakukan tes dalam beberapa hari pada pertengahan Desember ini.
"Saya sudah merasa jauh lebih nyaman saat berada di dalam mobil baru ini," ungkap Sean, melalui surat elektroniknya kepada media massa yang antara lain diterima Antara, Selasa (16/12/2014).
Disebutkan, sampai akhir pekan lalu, Sean sudah melakoni tes dengan kendaraan World Series by Renault selama enam hari. Masing-masing dua hari dijalaninya untuk setiap tes yang dilakukan di Circuit de Catalunya, Valencia, serta Estoril.
"Kemajuannya sangat menggembirakan," tutur manajer administrasi Jeffrey JP.
Dikabarkan pula, Sean yang masih berumur 18 tahun sepertinya akan tetap bersama dengan Tim Carlin, setelah menjalani musim 2014 yang merupakan musim keduanya di Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa.
Untuk diketahui, Formula Renault World Series 3.5 sendiri adalah salah satu dari dua kejuaraan yang statusnya berada di antara Formula 3 dan Formula 1 (F1). Kejuaraan lainnya yang memiliki status sama adalah GP2. Di ajang World Series by Renault ini, kendaraan yang digunakan memiliki spesifikasi lebih tinggi dibandingkan Formula 3, di mana tenaga mesin V8 3500cc yang digunakan mencapai 530bhp.
Selain itu, untuk pertama kalinya Sean akan menggunakan rem karbon dan Downforce Reduction System (DRS), yang dapat meningkatkan kecepatan kendaraan di lintasan lurus dengan meratakan sayap belakang. Ini merupakan teknologi yang sama dengan yang dipakai pada kendaraan F1. Ditambah lagi dengan penggunaan ban Michelin yang sudah sangat terkenal memiliki daya cengkeram luar biasa.
Delapan dari sembilan balapan akhir pekan selama 2015 akan menampilkan dua race, di mana setiap race akan berlangsung selama 45 menit. Di setiap race kedua, setiap pebalap diwajibkan untuk melakukan pitstop, serupa dengan yang dilakukan di F1, untuk mengganti dua ban. Satu balapan lainnya hanya akan melakukan satu race, yang akan digelar di GP Monaco.
"Setelah Formula 3, balapan sekarang ini adalah awal yang baik, dan saya merasa saya bisa melakukan pekerjaan yang baik di tahun depan," kata Sean lagi.
"Saya merasa gembira dan sedang sehubungan dengan mobil baru ini, yang sesuai dengan gaya menyetir saya. Saya sangat bergembira, dan semoga kami semua bisa melakukan yang terbaik di 2015," tambah mahasiswa di Universitas Bath, Inggris, itu pula. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN