Suara.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua, Yunus Wonda, meminta masyarakat untuk menerima kedatangan Presiden Joko Widodo ke Jayapura pada 27 Desember 2014, karena kunjungan itu merupakan agenda kenegaraan.
"Begini, persoalan Presiden Jokowi ke Papua itu agenda negara, jadwal negara. Saya pikir kita tidak dalam tataran setuju atau tidak setuju terkait kedatangannya," katanya di Kota Jayapura, Papua, Kamis (18/12/2014).
Menanggapi rencana kedatangan Presiden Joko Widodo ke Jayapura untuk Natal Bersama, ia menyatakan Jokowi sebagai Presiden adalah milik semua, karena itu suka atau tidak dan senang atau tidak, maka kedatangannya harus disambut dengan sukacita.
"Beliau hadir dengan satu pikiran dengan hati yang tulus untuk menghadiri dan merayakan Natal di Papua. Yah, mari suka tidak suka, kita menerima beliua. Kehadiran beliau merupakan bagian dari misi negara, jadwal negara yang harus dilaksanakan. Mari kita sambut dan beri dukungan," katanya.
Oleh karena itu, kedatangan Presiden Jokowi untuk melihat kondisi langsung di Papua justru merupakan saat untuk memberi saran, masukan dan pendapat, sebab Jokowi sebelumnya datang ke Papua masih sebagai calon presiden untuk berkampanye.
"Sebagai seorang politisi dan pejabat negara, DPR Papua, kami akan menyambut beliau (Presiden Jokowi)," katanya.
Rencananya, Presiden Joko Widodo bersama rombongan direncanakan menghadiri perayaan Natal nasional di Lapangan Lanud, Sentani, Kabupaten Jayapura pada 27 Desember 2024.
Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga dijadwalkan akan meresmikan sejumlah pasar, mengunjungi Wamena dan menemui para tokoh agama dan adat Papua. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Beban Polri di Pundak Prabowo, Pengamat Sebut Warisan 'Dosa' Politik Jokowi yang Merusak
-
Sebut Polri Terjebak Permainan Politik Jokowi, Prof Ryaas Rasyid: Mereka Tidak Sadar!
-
Bambang Tri Siap Jadi Saksi Sidang Ijazah Jokowi, Klaim Punya Bukti Baru dari Buku Sri Adiningsih
-
Bandingkan Kasus Brigadir J, Roy Suryo Cs Minta Uji Labfor Independen Ijazah Jokowi di UI atau BRIN!
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?