Suara.com - Rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka perwakilan di daerah mendapat angin segar. Meskipun sempat ditolak oleh DPR saat diajukan pada tahun 2012 lalu, namun kali ini rencana dari pihak pemerintah untuk mendukung program KPK dalam meningkatkan pemberantasan korupsi.
Meskipun belum disampaikan secara terbuka oleh pihak pemrintah, namun berdasarkan deklarasi KPK bersama pemerintah hal tersebut akan terwujud.
"Dalam deklarasi nomor 2 itu bunyinya menetang setiap usaha yang akan melemahkan upaya pemberantasan korupsi. Jadi kalau KPK merasa pembentukan cabang KPK di daerah akan menguatkan fungsi KPK memberantas korupsi, ya tentunya pemerintah akan bekerja sama dengan KPK untuk menguatkan peran," kata Sekretaris Kabinet Kerja Andi Widjajanto di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (18/12/2014).
Dia menegaskan selama pembukaan kantor perwakilan KPK di daerah berfungsi untuk menguatkan fungsinya, maka bagi pemerintah tidak ada hal yang perlu dihalangi. Karena dengan demikian menurutnya, akan semakin mudah dan bisa meningkatkan kinerja lembaga anti korupsi tersebut.
"Kalau memang itu yang dibutuhkan KPK untuk menguatkan fungsinya dalam memberantas korupsi saya pikir pemerintah akan menolak dan menghalanginya," tegas Andi.
Seperti diketahui, rencana KPK membuka perwakilan di daerah bukan yang pertama kali. Pada rahun 2009 sebelum mereka mengajukannya pada dua tahun lalu, KPK bersama dengan Pusat Kajian Korupsi (Pukat) terlebih dahulu melakukan kajian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi