Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami dugaan suap tukar menukar alih fungsi hutan lindung di Kabupaten Bogor yang melibatkan Bupati Bogor nonaktif, Rachmat Yasin.
Penyidik KPK melakukan rekonstruksi kasus di tiga lokasi berbeda dengan tersangka Presiden Direktur PT Sentul City, Kwee Cahyadi Kumala (KCK).
"Penyidik hari ini melakukan rekonstruksi di tiga lokasi yang terkait dengan tersangka KCK," ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (18/12/2014).
Dia menjelaskan, ketiga lokasi tersebut berada di Menara Sudirman Lantai 27, Hotel Golden, Jalan Akasia dan PT Fajar Abadi Masindo, Pulogadung, Jakarta Timur dengan melibatkan 65 orang saksi untuk kebutuhan rekonstruksi.
"Kegiatan dilakukan secara urutan di ketiga lokasi tersebut dan saksi dihadirkan guna kepentingan reka adegan tersebut," tutupnya.
Seperti diketahui, kasus ini menyeret Presiden Direktur PT Sentul City, Kwee Cahyadi Kumala (KCK) alias Swee Teng sebagai tersangka karena diduga menyuap Rahmat Yasin.
Atas perbuatannya, KPK menyangka KCK melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 Undang-Undang (UU) Nomor 31/1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Sementara majelis hakim Pengadilan Tipikor Bandung, Jawa Barat, sudah menjatuhkan vonis penjara 5 tahun 6 bulan kepada Rachmat. Rachmat terbukti menerima suap dalam tukar guling lahan hutan seluas 2.754 hektar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru