Suara.com - Gerah dengan aksi para pengusaha penunggak pajak, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memerintahkan nama-nama penunggak pajak diumumkan dan dicekal keluar negeri.
"Swasta juga harus tahu diri, saya sebagai mantan pengusaha juga harus tahu diri," kata JK dalam sambutannya di Musrenbangnas di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (18/12/2014).
"Nanti siapa yang tidak bayar pajak, menunggak Rp100 juta akan diumumkan dan tidak boleh ke luar negeri. Kita tidak mau ada pengusaha tidak bayar pajak, tapi liburannya selalu ke luar negeri. berarti uang yang dipakai itu uang negara," tambahnya lagi
Selain itu, JK mengungkapkan akan menerapkan pencatatan ekspor dengan Letter of Credit (LC), sehingga data-data ekspor dapat terdata dan diketahui jumlah ekspornya.
"Jangan sampai ekspor habis hutan, tetapi devisanya di Singapura dan Hong Kong. Kita akan keras itu. Mendag sudah menyiapkan SK-nya. Tiap hari saya kontrol, mana itu SK. Jadi tidak ada lagi yang bisa main-main, ekspor tanpa diketahui oleh pemerintah oleh Anda semua para gubernur, bupati musti tahu berapa jumlahnya," ungkapnya.
JK mencontohkan, 20 tahun yang lalu, Indonesia adalah salah satu pengekspor kayu terbesar di dunia. Sayangnya, jumlah devisa yang masuk ke dalam negara tidak pernah ketahuan dan tercatat.
"Kita tidak mau lagi seperti itu. jangan daerah habis di Kalimantan hutannya, tapi uangnya habis ke mana-mana. Itu dipahami, kita mulai budaya disiplin bukan hanya pribadi tetapi perusahaan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak