Ilustrasi sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI). (Antara/Joko Sulistyo)
Profesi ibu merupakan amanah yang strategis dan tidak bisa dipandang sebelah mata. Pada diri seorang Ibu bergantung masa depan bangsa.
Demikian disampaikan Ketua Bidang Perempuan Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera, Anis Byarwati, di kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (22/12/2014).
Lebih lanjut, Anis mengatakan ibu adalah sebuah kata sarat makna, mulai melahirkan hingga menumbuhkembangkan generasi penerus bangsa. Ibu pulalah yang sigap menyelesaikan berbagai persoalan rumah tangga.
"Meskipun letih, ibu masih menyempatkan diri menyapa setiap jiwa dalam rumah guna melepaskan semua gundah," ujarnya.
Anis mengatakan DPP PKS memberikan apresiasi tertinggi kepada semua ibu di Indonesia dalam memaknai peringatan Hari Ibu 2014. Dengan tema "Terimakasih Ibu," perempuan PKS mengajak masyarakat dan seluruh elemen bangsa untuk mengingat, merenungkan, dan lebih menghargai segala jerih payah ibu.
"Salah satu bentuk apresiasi Bidpuan PKS kepada para Ibu ialah kami mendorong negara, provinsi, dan pemerintah kota/kabupaten untuk memberikan berbagai kemudahan kepada seorang ibu dalam menjalankan perannya," kata Anis.
Negara, menurut Anis, memiliki peran strategis guna memberikan kenyamanan bagi para ibu dalam menjalankan peran peradabannya. Ia memberikan contoh advokasi cuti menyusui dan tempat bermain terbuka bagi anak-anak.
"Negara seharusnya mewajibkan setiap penyedia pekerjaan untuk memberikan cuti menyusui minimal enam bulan, agar ibu pekerja dapat menyusui bayinya secara eksklusif dengan nyaman," kata Anis.
Demikian disampaikan Ketua Bidang Perempuan Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera, Anis Byarwati, di kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (22/12/2014).
Lebih lanjut, Anis mengatakan ibu adalah sebuah kata sarat makna, mulai melahirkan hingga menumbuhkembangkan generasi penerus bangsa. Ibu pulalah yang sigap menyelesaikan berbagai persoalan rumah tangga.
"Meskipun letih, ibu masih menyempatkan diri menyapa setiap jiwa dalam rumah guna melepaskan semua gundah," ujarnya.
Anis mengatakan DPP PKS memberikan apresiasi tertinggi kepada semua ibu di Indonesia dalam memaknai peringatan Hari Ibu 2014. Dengan tema "Terimakasih Ibu," perempuan PKS mengajak masyarakat dan seluruh elemen bangsa untuk mengingat, merenungkan, dan lebih menghargai segala jerih payah ibu.
"Salah satu bentuk apresiasi Bidpuan PKS kepada para Ibu ialah kami mendorong negara, provinsi, dan pemerintah kota/kabupaten untuk memberikan berbagai kemudahan kepada seorang ibu dalam menjalankan perannya," kata Anis.
Negara, menurut Anis, memiliki peran strategis guna memberikan kenyamanan bagi para ibu dalam menjalankan peran peradabannya. Ia memberikan contoh advokasi cuti menyusui dan tempat bermain terbuka bagi anak-anak.
"Negara seharusnya mewajibkan setiap penyedia pekerjaan untuk memberikan cuti menyusui minimal enam bulan, agar ibu pekerja dapat menyusui bayinya secara eksklusif dengan nyaman," kata Anis.
Selain itu, kata Anis, baik pemerintah pusat maupun daerah, perlu membangun tempat-tempat bermain terbuka bagi anak-anak di berbagai sudut kota atau wilayah sehingga para ibu rumah tangga dapat mengasuh anak-anaknya dengan berbagai alternatif permainan edukatif.
"Dan masih banyak lagi kebijakan yang dapat dilakukan untuk mempermudah peran para Ibu," kata Anis.
Komentar
Berita Terkait
-
Abaikan Solidaritas Rekan Kerja, Atasan Paksa Karyawan yang Baru Melahirkan Dinas Luar Kota
-
Perusahaan Tak Perlu Khawatir dengan Cuti 6 Bulan, Dokter Kandungan Sebut Ibu Melahirkan Bisa Pulih Cepat
-
Anggap Masih Rancu, Dokter Kandungan Kritik Aturan Cuti Melahirkan Bagi Ibu Pekerja
-
Agar Cuti Melahirkan Cukup 3 Bulan, Perusahaan Diminta Tak Beri Tekanan Kerja Berlebihan Pada Pekerja yang Hamil
-
Kepala BKKBN: UU KIA Angin Segar Bagi Pemberian ASI Ekslusif Untuk Anak
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
-
Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, Prabowo Perintahkan Audit Total Bangunan Pesantren Se-Indonesia
-
Angkat Para Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Seberapa Kaya Cak Imin?