Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunaikan janjinya dengan menghadiri puncak Perayaan Natal Nasional 2014 di Jayapura, Papua, Sabtu (27/12/2014) malam.
Di depan para warga Papua, dia menyampaikan sejumlah pesan kepada umat Kristiani dan warga Papua secara khusus. Tak lupa Jokowi juga menyebut dan menyapa para korban bencana di sejumlah daera di Indonesia yang terjadi di penghujung akhir tahun 2014.
Berikut pesan Presiden Jokowi:
1. Salam
2. Perayaaan Natal Bersama Tingkat Nasional tahun ini, kita pusatkan di Kota Jayapura, Provinsi Papua. Biasanya perayaan Natal bersama diselenggarakan di Jakarta. Kali ini,secara khusus saya meminta untuk diselenggarakan di Tanah Papua. Karena saya ingin benar-benar lebih dekat dengan rakyat di Tanah Papua.
3. Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan ucapan Selamat Hari Natal disertai salam hormat dan salam bahagia kepada umat Kristiani, baik yang ada di kota Jayapura, di seluruh Tanah Papua, maupun di seluruh pelosok tanah air.
4. Semoga Perayaan Natal Bersama tahun ini, dapat memberikan kedamaian, kebahagiaan, serta kesejahteraan bagi saudara-saudara semuanya.
5. Bagi Umat Kristiani, peringatan Natal, diyakini sebagai kemurahan dan kasih Tuhan Yang Maha Kuasa kepada umat-Nya.
6. Pada setiap perayaan Natal, umat Kristiani diajak untuk menebarkan nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian, persaudaraan, kesederhanaan dan solidaritas sosial.
7. Apalagi di tengah perayaan Natal tahun ini, banyak saudara-saudara kita yang tertimpa bencana alam, seperti tanah longsor di Banjarnegara, bencana banjir di Bandung, di Aceh Timur dan Aceh Utara, serta di tempat-tempat lainnya, juga gunung meletus di Ternate.
8. Semuanya itu mengingatkan kita untuk lebih banyak memperkuat cinta kasih kita, solidaritas serta kesetiakawanan sosial di antara sesama.
9. Perayaan Natal, juga diharapkan benar-benar akan membawa suasana damai kepada siapa saja yang merayakannya. Termasuk pada saudara-saudara kita di Tanah Papua. Momentum ini harus menjadi kabar baik untuk mewujudkan Tanah Papua sebagai tanah damai.
10. Di tengan perayaan natal ini, saya sedih dan menyesalkan terjadinya kekerasan dih kecamatan Enarotali, Kabupaten Paniai, baru-baru ini. Saya ikut merasa kesedihan dan kehilangan dari keluarga korban kekerasan. Saya ingin kasus ini diselesaikan secepat-cepatnya, dan seadil-adilnya agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang.
11. Kedatangan saya ke Tanah Papua saya pergunakan untuk lebih banyak mendengar suara rakyat Papua. Saya mengunjungi mama-mama Papua di pasar-pasar, saya mendengar apa yang mereka suarakan. Saya datang ke pelabuhan, mendengar apa yang menjadi kesulitan rakyat. Saya mendengar para pendeta, pastor dan kepala-kepala masyarakat adat. Jadi, saya ingin mendengar semua. Saya mengajak saudara-saudara kita yg masih di hutan, di gunung untuk bersama-bersama melakukan dialog untuk menciptakan perdamaian di Tanah Papua.
12. Semangat untuk mendengar dan berdialog dengan hati inilah saya gunakan sebagai fondasi untuk menatap masa depan Tanah Papua.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi