Suara.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) kini sedang bergerak menuju lokasi pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 tujuan Surabaya-Singapura yang hilang kontak dengan menara pengawas (ATC) di perairan Tanjung Pandan, antara provinsi Bangka Belitung, dan Pontianak (Kalimantan Barat).
"Kita akan menyisir perairan yang diduga menjadi titik hilang kontaknya pesawat," ucap ketua koordinator misi Basarnas Charles Batajery di Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (28/12/2014).
Tim khusus yang diberangkatkan dari Jakarta, berangkat dengan menggunakan kapal laut KN 224 Basarnas dari dermaga Kali Jabat pelabuhan Tanjung Priok pukul 15.30 WIB, dan membawa sebanyak 20 tim basarnas spesial group. Perjalanan dari Tanjung Priok menuju Pangkal Pinang diperkirakan akan memakan waktu kurang lebih 15 jam. Sekitar 20 wartawan dan 14 crew kapal ikut dalam misi pencarian kapal tersebut.
"Basarnas Spesial Grup ada 20 orang, wartawan 20 orang, awak kapal 14 orang," ujar Ahmad di Kalijapat, Jakarta Utara, Minggu (28/12/2014).
Dia menambahkan, kapal akan langsung menuju lokasi titik di mana pesawat AirAsia QZ 8501 terakhir kali dideteksi radar.
"Kita ini langsung menuju Selat Karimata, itu antara Belitung sama Kalimantan," jelas dia.
Lanjut Ahmad, sebelumnya Basarnas juga telah memberangkatkan kapal dari sejumlah pelabuhan di Kalimantan, Bangka, Banjarmasin dan Pontianak.
"Terakhir ini dari Jakarta yang berangkat," tutur dia.
Berita Terkait
-
Promo AirAsia Diskon Hingga 33 Persen untuk Semua Penerbangan!
-
G-Dragon Konser di Jakarta! 5 Hotel Strategis Ini Bisa Dibooking Buat Bikin Nonton Makin Nyaman
-
Penerbangan Langsung Adelaide - Denpasar Dimulai, Kemenpar Optimistis Gaet 1,9 Juta Turis Australia
-
Rute Baru AirAsia yang Dinanti Wisatawan: Adelaide ke Bali Kini Tanpa Transit
-
Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 3 Destinasi Wisata di Indonesia yang Bakal Banyak Dikunjungi
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah