Suara.com - Taliban, pada Senin (29/12/2014), menanggapi penuh cemooh berakhirnya misi tempur pasukan koalisi Barat di Afghanistan. Taliban mengklaim bahwa koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat itu telah kalah dalam perang penuh darah selama 13 tahun itu.
Rezim yang memang menjadi sasaran koalisi Barat dalam perang 13 tahun itu merilis pernyataan dalam bahasa Inggris sehari setelah Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) menggelar upacara resmi di Kabul. Upacara itu dipersiapkan secara rahasia karena khawatir akan diserang oleh Taliban.
"Itu adalah tanda jelas kekalahan dan kekecewaan mereka," kata Taliban dalam pernyataanya.
"Amerika, para sekutunya... bersama dengan semua organisasi internasional yang angkuh telah menerima kekalahan telak dalam perang ini," lanjut Taliban yang berkuasa di Afghanistan dari 1996 hingga 2001.
Sekitar 3.500 pasukan Barat tewas dalam perang itu. Sebanyak 2.200 di antaranya adalah pasukan AS.
Sebelumnya, dalam upacara yang digelar Minggu (28/12/2014), jenderal John Campbell, komandan ISAF, mengatakan bahwa "sebuah era sudah berakhir dan era baru sedang dimulai".
ISAF sendiri akan menyisakan sekitar 13.000 pasukan di Afghanistan yang bertugas untuk melatih dan mendampingi militer Afghanistan menghadapi gempuran Taliban yang tak kunjung menyerah. (CNA/AFP)
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum