Suara.com - Badan meteorologi klimatologi dan geofisika (BMKG) Pekanbaru merilis gelombang tinggi yang mencapai lebih dari dua meter sejak beberapa waktu lalu masih terjadi di perairan Riau hingga Selasa (30/12/2014).
"Saat ini gelombang tinggi berkisar antara 0,5 meter hingga 2 meter dengan kecepatan angin secara umum dari arah Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan 05 - 20 knot (9- 36 km/jam)," kata Kepala BMKG Riau, Sugarin di Pekanbaru, Senin (29/12/2014).
Ia mengatakan gelombang tertinggi terjadi di Indragiri Hilir dan Kabupaten Kepulauan Meranti yang mencapai dua meter, sementara di Dumai, Bengkalis dan Rohil rata rata tinggi gelombang mencapai satu meter.
Lebih lanjut, gelombang tinggi di Kepulauan Riau mencapai empat meter. Untuk itu, demikian Sugarin, mengimbau kepada nakhoda kapal dan nelayan untuk terus meningkatkan kewaspadaan akan tingginya gelombang tersebut.
Diberitakan sebelumnya kapal feri Indomal Express V tujuan Dumai-Port Dickson Malaysia dari pelabuhan Dumai Riau batal melanjutkan perjalanan karena dihadang ombak di perairan mencapai ketinggian 1,5 meter.
Pengelola ferry, Ayong mengatakan saat itu, kapal yang membawa penumpang sekitar 230 orang tersebut dikabarkan sudah berlayar kurang lebih 1 jam, dan karena gelombang tinggi, maka diputuskan kembali ke perairan Dumai.
Dia menyebutkan, keberangkatan penumpang rute luar negeri ini terpaksa ditunda dan akan diberangkatkan jika keadaan cuaca membaik.
Namun akibat insiden ini dilaporkan tidak ada korban jiwa. Seluruh penumpang dan kapal sudah kembali ke pelabuhan Dumai dalam keadaan sehat dan selamat.
Sebelumnya juga diberitakan, akibat gelombang tinggi ini sebuah kapal kargo KM. Sri Ayu karam di Perairan Meranti pada Selasa (23/12) lalu dan menyebabkan satu ABK hilang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Seleksi Super Ketat Kementerian Haji, Kenapa 200 Nama Calon Pejabat Harus Ditelusuri KPK?
-
Dengan Suara Bergetar, Ayah Nadiem Makarim: Saya Yakin Betul Dia Jujur
-
Keseruan Oma Ilah dan Opa Sutarto Ikut Sekolah Lansia
-
Cak Imin di Ponpes Al Khoziny: Hentikan Semua Proyek Pesantren Tanpa Ahli
-
Karma Instan! 2 WN China Auto Diusir dari Indonesia Gegara Nyolong Duit di Pesawat
-
Jerit Hati Ibunda dan Ayah Nadiem Makarim di Pengadilan: Dia Jujur, Kami Tak Menyangka Ini Terjadi