Suara.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB-) Yuddy Chrisnandi mengatakan status Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan diputuskan dalam tiga bulan ke depan. Hal itu terkait efisiensi lembaga nondepartemen tersebut.
"Dalam waktu tiga bulan ke depan akan ada gambaran institusi pemerintah mana saja yang bisa digabungkan, tidak bermanfaat dihapuskan atau sekedar dirampingkan," kata Yuddy seusai melakukan peninjauan kantor BMKG di kawasan Kemayoran, Jakarta, Selasa (25/11/2014).
Yuddy mengatakan, pihaknya terus melakukan audit sejumlah lembaga negara terkait efisiensi kinerja. Hal itu diperkuat dengan peninjauan lapangan secara langsung atau tidak hanya melalui audit di atas kertas.
Menurut dia, BMKG perlu dipertahankan meski Yuddy belum dapat memastikan status lembaga tersebut nantinya.
Setelah melakukan peninjauan, Menteri PAN-RB mengakui peran BMKG sebagai lembaga vital. Secara fungsional, BMKG termasuk lembaga yang harus dipertahankan.
"BMKG sendiri memiliki fungsi vital untuk menjaga keselamatan nyawa rakyat Indonesia. Selain itu, kehadirannya juga membantu keberhasilan pembangunan nasional khususnya di sektor pertanian dan kelautan," kata dia.
Lebih lanjut, BMKG dikatakannya membantu kegiatan ekonomi masyarakat dengan fungsinya yang memberikan info cuaca yang bisa dimanfaatkan sektor perhubungan dan sektor terkait lainnya.
"Jadi ada fungsi keselamatan dan ekonomi," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak! BMKG Catat Ada 166 Kali Gempa Susulan di Sumenep
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Waspada Hujan Lebat dan Petir di Sejumlah Wilayah
-
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumenep M 6.5: Sesar Aktif Bawah Laut, Mekanisme Thrust Fault
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram