Suara.com - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengecam media televisi yang menayangkan gambar jenazah korban yang diduga penumpang AirAsia QZ8501 di televisi swasta.
Komisioner KPI Bidang Pengawasan Isi Siaran, Agatha Lily, menyebut apa yang dilakukan media televisi tersebut serampangan dan mengeksploitasi korban untuk tayangan, dengan dalih eksklusifitas berita.
“Praktek jurnalistik macam ini sangat tidak beretika dan tidak berperikemanusiaan,” seru Agatha berdasarkan pernyataan yang diterima suara.com, Selasa (30/12/2014), melalui pesan singkat.
Dalam tayangan breaking news sore ini, tvOne sempat secara vulgar menayangkan gambar jenazah terapung di lautan yang diduga penumpang AirAsia.
Tayangan itu juga menggambarkan jelas posisi dan kondisi jenazah yang setengah bugil sambil terapung tanpa diburamkan.
Agatha menyatakan, apa yang dilakukan tvOne adalah kemunduran praktik jurnalistik Indonesia di layar kaca.
“Ini jelas-jelas melanggar prinsip jurnalistik, norma kesopanan dan kaidah-kaidah yang berlaku di negara ini,” serunya lagi.
TvOne sendiri dalam tayangan program yang sama, melalui penyiarnya sudah meminta maaf soal penayangan gambar yang sempat dipertontonkan sekitar hampir 10 menit.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO