Suara.com - Dua di antara penumpang pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang berprofesi sebagai buruh migran. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun suara.com, dua buruh migran itu adalah Yuni Astutik dari Blitar dan Indah Yuni dari Ponorogo.
Yuni Astutik yang beralamatkan di desa Jugo, RT 05/ RW 01, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar berangkat ke Singapura dengan nomor paspor A3968666. Sedangkan Indah Yuni berasal dari desa Balong, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo. Keduanya bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT).
Untuk penyelesaian segala keperluan keduanya, saat ini Kementerian Tenaga Kerja sedang menggelar rapat dengan sejumlah pihak terkait.
Koordinator LSM Peduli Buruh Migran, Lily Jatmiko Kusnadi yang ikut dalam pertemuan tersebut mengatakan, salah satu hal yang dibahas dalam rapat adalah meminta kepada pemerintah agar ikut membantu dan mempermudah proses pencairan asuransi.
Menurut Lily, kedua buruh migran tersebut berdasarkan aturan tetap berhak mendapatkan asuransi dan santunan.
"Kami akan mendesak pemerintah unyuk ikut serta membantu proses pencairan asuransi," ujar Lily, Selasa (30/12/2014).
Pemerintah sendiri melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Timur serta UPTP3TKI Jawa Timur telah menemui keluarga kedua buruh migran itu untuk melakukan pendampingan secara psikis, terlebih setelah adanya penemuan serpihan pesawat AirAsia QZ8501. [Yovie Wicaksono]
Berita Terkait
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Profil Ryan Harris, Keponakan Mantan Bos Air Asia yang Viral Gelar Royal Wedding Rp75 M
-
Ini Sumber Kekayaan Ryan Harris, Pantas Sanggup Undang Brian Eks Westlife dan Artis Mancanegara ke Nikahannya
-
Anak CEO Air Asia Pamer Jam Tangan Mewah Rp6 Miliar, Sebelum Gelar Pernikahan Fantastis Rp75 Miliar
-
Profil Gwen Asley: Anak Pengusaha yang Nikahi Anak CEO Air Asia dengan Biaya Rp 75 miliar
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Viral Wali Kota Gorontalo Ngamuk Proyek Kampung Nelayan Disetop Ormas GRIB, Nyaris Adu Jotos!
-
Wartawan Dianiaya oleh Petugas SPPG di Jaktim, Kepala BGN Minta Maaf: Kekerasan Tidak Boleh
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
Gus Yasin Daftarkan Kepengurusan PPP Kubu Agus Suparmanto ke Kemenhum: Hasil Muktamar Hanya Satu
-
Bayi yang Dibuang ke Panti Anak Yatim di Jakbar Meninggal, Sejoli Buronan Polisi Masih Santai Kerja
-
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Mendagri Hadiri Upacara di Lubang Buaya
-
PPP Jabar Ungkap Blunder Fatal Amir Uskara Bikin Agus Suparmanto Melenggang Jadi Ketum
-
Komplotan Begal 7 Kali Beraksi di Jakarta Nyamar Debt Collector, Korbannya 'Dibuang' ke Flyover!
-
Aksi Culas Bos Pangkalan Elpiji Terbongkar, Oplos Tabung Gas hingga Raup Rp70 Juta Saban Bulan
-
Singgung Sorotan Negatif Program MBG di Media Sosial, DPR Desak Pemulihan Kepercayaan Publik