Suara.com - Langkah stasiun televisi tvOne yang menayangkan gambar jenazah salah satu korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 secara gamblang pada Selasa (30/12/2014) menuai kecaman tidak saja dari dalam negeri, tetapi juga dari media-media internasional.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), pada Selasa malam, mengecam stasiun televisi tvOne yang sempat menayangkan gambar jenazah korban kecelakaan AirAsia yang sedang mengapung di lautan dengan tubuh kembung berwarna pucat secara gamblang dan vulgar.
“Praktek jurnalistik macam ini sangat tidak beretika dan tidak berperikemanusiaan,” seru Komisioner KPI Bidang Pengawasan Isi Siaran, Agatha Lily.
Media-media internasional seperti Washington Post, Time, The Independent, dan The Guardian mengatakan tvOne sudah secara kejam menayangkan gambar itu tanpa memedulikan perasaan keluarga korban.
Tayangan itu mengudara secara vulgar di tvOne yang juga sedang ditonton oleh keluarga korban yang sedang menunggu kabar tentang nasib pesawat itu di bandara Juanda, Surabaya.
"Tidak ada peringatan untuk apa yang akan mereka saksikan: sesosok tubuh yang menggelembung dalam air. Tubuh itu setengah telanjang, hanya mengenakan pakaian dalam hitam," tulis Washington Post.
"Tangis beberapa keluarga korban langsung pecah demi melihat tayangan itu dan yang lainnya pingsan," tulis media Amerika Serikat itu lebih lanjut.
Adapun para penyiar tvOne sepanjang penayangan proses evakuasi puing dan korban pesawat nahas itu menyatakan permintaan maaf dan beralasan penayangan gambar yang vulgar itu demi menjaga keakuratan berita. Selang beberapa menit, tvOne lalu menayangkan jenazah yang gambarnya sudah dibuat buram.
Sementara media Inggris The Guardian, dalam artikel berjudul "AirAsia flight QZ8501: families receive brutal confirmation of lost plane’s fate" menulis bahwa tvOne secara brutal telah memberikan informasi tentang kepastian nasib para penumpang pesawat nahas itu kepada keluarga yang sedang menunggu.
"Seorang perempuan yang berseragam AirAsia, marah kepada televisi itu, 'Bisakah kalian tidak menayangkan gambar orang yang tewas?' teriak dia, 'Tolong, jangan tayangkan gambar jenazah,'" tulis The Guardian, menggambarkan situasi di ruang kendali krisis di Bandara Juanda Surabaya.
Ketika itu, keluarga korban sudah larut dalam tangis histeris. Beberapa keluarga para penumpang juga ada yang pingsan dan menunjukkan kemarahan pada awak media yang mengambil gambar mereka.
Berita Terkait
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Promo AirAsia Diskon Hingga 33 Persen untuk Semua Penerbangan!
-
G-Dragon Konser di Jakarta! 5 Hotel Strategis Ini Bisa Dibooking Buat Bikin Nonton Makin Nyaman
-
Penerbangan Langsung Adelaide - Denpasar Dimulai, Kemenpar Optimistis Gaet 1,9 Juta Turis Australia
-
Rute Baru AirAsia yang Dinanti Wisatawan: Adelaide ke Bali Kini Tanpa Transit
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?