Suara.com - Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan tim evakuasi AirAsia QZ8501 membutuhkan waktu lama untuk bisa mengangkat seluruh bangkai pesawat dari dasar Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
"Mengangkat badan pesawat atau bagian yang besar dari bawah air itu dengan floating ballon atau dengan crane, harus bertahap sedikit demi sedikit," ujar Soelistyo di kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (7/1/2014).
Soelistyo menjelaskan proses pengangkatan badan pesawat harus dilakukan satu persatu atau tidak bisa sekaligus.
"Diangkat bagian sini, diangkat bagian sini, terus sampai terlepas dari dasar laut, kemudian bisa pelan-pelan terangkat naik ke permukaan," katanya.
"Jadi kemudian kalau bagian badan itu dibutuhkan untuk kemudian hari, itu bukan dalam konteks operasi search and rescue, nanti ada tahapan lain kalau memang diperlukan (mengangkat bangkai pesawat)," Soelistyo menambahkan.
Soelistyo menambahkan tim pencari kembali menemukan objek yang diduga bagian pesawat AirAsia lagi, hari ini.
"Sekarang ini sudah ada deteksi objek, tapi belum confirm bagian ekor yang lain atau bagian pesawat yang lain," katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Minggu (28/12/2014) pagi, pesawat AirAsia mengalami lost contact. Pesawat jenis Airbus A320 dengan rute Surabaya- Singapura mengalami lost contact pada pukul 06.17 WIB di sekitar Pulau Belitung pada titik koordinat 03°22’15”S - 109°41’28.” Pesawat bertolak dari Surabaya sekitar pukul 05.35 WIB dan seharusnya tiba di Bandara Changi Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Jumlah orang yang berada di dalam pesawat yang jatuh di Selat Karimata itu sebanyak 162 orang yang terdiri dari 138 dewasa, 16 anak-anak, satu bayi, dan tujuh awak pesawat.
Sampai hari ini, jumlah korban yang berhasil ditemukan baru 40 orang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta