Suara.com - PDI Perjuangan membantah informasi yang menyebutkan calon Kapolri Komjen (Pol) Budi Gunawan adalah seorang yang terlibat sebagai Tim Pemenangan Jokowi-JK dalam Pilpres 2014, yang menyusun visi misi bidang pertahanan dan keamanan (Hankam).
Hal itu ditegaskan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Minggu (11/1/2015), dalam menanggapi pernyataan Ketua DPP PDI-P bidang hukum dan HAM Trimedya Panjaitan yang telah dimaknai secara salah oleh sejumlah media massa, dengan menyebut Budi termasuk yang menyusun visi misi Jokowi-JK pada Pilpres 2009.
Menurut dia, sebagai partai yang sudah mengikuti pemilu beberapa kali, PDI-P sangat memahami aturan bahwa seorang perwira aktif kepolisian seperti Budi Gunawan tak bisa terlibat dalam politik praktis.
"Kami paham aturan main. Kami sangat memahami netralitas TNI dan Polri. Jadi PDI-P tidak pernah mengajak elite Polri di dalam penyusunan visi misi Jokowi-JK," kata Hasto.
Menurutnya, penunjukan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri adalah bagian dari hak prerogatif Presiden Jokowi seperti dimuat dalam aturan perundang-undangan. Dan diharapkan agar semua pihak juga memandangnya dalam konteks aturan main yang ada.
"Kami, semua kader PDI-P, meyakini bahwa Budi Gunawan akan memiliki komitmen kuat untuk melaksanakan visi misi Pak Jokowi-JK di bidang hukum," tegasnya.
Pada kesempatan itu, Hasto menjelaskan PDI Perjuangan meyakini bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Budi sebagai calon Kapolri karena meyakini yang bersangkutan memiliki kemampuan cakap dalam membawa lembaga Polri bekerja sesuai relnya.
Menurut dia, Presiden Jokowi sudah mendapatkan masukan dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) soal sosok dan kapabilitas dari para nominasi calon Kapolri, termasuk Budi. Selain itu, tentu juga mendapatkan informasi lengkap tentang kepemimpinan dan kemampuan Budi Gunawan.
"Informasi termasuk Budi merupakan lulusan terbaik Akpol. PDI-P tentu saja memberikan dukungan atas keputusan Presiden itu," kata Hasto Kristiyanto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Hadapi 'Gender Trap', Menteri PPPA Desak Polwan Diberi Peran Lebih di Posisi Strategis
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri