Suara.com - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, akan memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada prajurit TNI yang berjasa dalam penemuan bangkai pesawat atau kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah.
"Penghargaan akan diberikan dalam wujud kenaikan pangkat luar biasa," ujar Panglima TNI usai membuka Operasi Gaktib dan Yustisi TNI 2015, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (13/1/2015).
Kenaikan pangkat diberikan kepada personel yang telah menjalankan pekerjaan evakuasi berisiko tinggi, yang lebih mementingkan tugasnya dibandingkan keselamatan jiwanya, seperti penyelam.
"Apabila seorang pemimpin melihat anak buah melakukan pekerjaan luar biasa, maka wajar bila diberikan kenaikan pangkat luar biasa. Ini yang akan saya apresiasi untuk kenaikan pangkat. Personel yang memiliki pekerjaan risiko tinggi. Dengan pekerjaan di luar batas. Ini khusus diberikan kepada prajurit Bintara dan Tamtama," tukas Moeldoko.
Terkait pernyataan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) yang akan menghentikan evakuasi korban AirAsia QZ8501, Panglima TNI mengatakan, pihaknya punya operasi penggunaan alutsista didukung anggaran dan dibatasi waktu. Operasi itu bisa diarahkan untuk melanjutkan pencarian korban apabila dari alutsista TNI memiliki pendeteksi bawah air.
"Kita siap melanjutkan pencarian korban," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima juga menargetkan dapat menemukan dan mengangkat Cockpit Voice Recorder (CVR) di dasar laut dalam waktu satu sampai dua hari ke depan. Sebelumnya penyelam TNI AL sudah berhasil angkat "flight data recorder" (FDR) kotak hitam AirAsia QZ8501. Saat ini, FDR sudah diserahkan ke laboratorium KNKT di Jakarta. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
-
Ucapkan Selamat Pada Jokowi, Jenderal Gatot: Karena Sudah Merusak Negeri Ini
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Promo AirAsia Diskon Hingga 33 Persen untuk Semua Penerbangan!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Kasus Kematian Janggal Arya Daru, Komisi III DPR Desak Polisi Buka Kembali Penyelidikan
-
Jabatan Dobel Angga Raka: Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi, Tapi Masih Wamenkomdigi
-
Kepala KSP Era Prabowo: Jejak Panas M Qodari Penggaung Jokowi 3 Periode Sekaligus Juragan Tanah!
-
PDIP: BPJS Bukan Asuransi tapi Hibah Negara buat Rakyat!
-
Profil Rohmat Marzuki, Kader Loyal Gerindra dari Magelang Geser Adik Ipar Haji Isam dari Wamenhut
-
Resmi Dilantik jadi Menpora, Ingat Lagi Sederet 'Dosa' Erick Thohir di PSSI
-
Dua Karyawan PT WKM Diduga jadi Korban Kriminalisasi, Aktivis Malut Tuntut PT Position Angkat Kaki!
-
Profil dan Rekam Jejak Afriansyah Noor: Kembali Jadi Wamenaker, Pengganti Immanuel Ebenezer
-
Siapa Sarah Sadiqa? Mengenal Srikandi Baru Pilihan Prabowo Jadi Kepala LKPP
-
Beda Jauh dari Mahfud, Kenapa KPU Tak Cantumkan Pendidikan Terakhir Gibran?