Suara.com - Terpidana mati Tran Thi Bich Hanh (37), warga Vietnam, diduga dieksekusi di belakang Mako Brimob Subden 3 Detasemen C di Gunung Gendil, Desa Kragilan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (18/1/2015) dini hari.
Rizki (35), warga Kragilan Boyolali, mengaku mendengar suara tembakan senjata api yang meletus serentak dari dalam kawasan Mako Brimob Gunung Kendil.
Rizki menjelaskan suara tembakan senjata api terdengar sangat jelas dari tempat ia dan teman-temannya berkumpul di sekitar markas polisi tersebut, karena saat itu kondisi sedang sepi.
Namun, Rizki tidak bisa memastikan apakah suara tembakan seretak tersebut merupakan eksekusi terpidana mati warga asing itu.
Menurut dia, dirinya bersama teman-temannya sebelumnya "nongkrong" di depan Mako Brimob dan kemudian diminta pindah untuk menjauh dari pintu gerbang. Hal ini, beberapa menit kemudian terdengar suara tembakan yang cukup keras.
Bahkan, suara tembakan senjata api juga didengar oleh teman Rizki, yakni Irfandi warga setempat. Suara tembakan itu, terdengar serentak sehingga beberapa temannya sempat kaget.
Sementara Kepala Polda Jateng Irjen Pol Nur Ali sebelumnya telah menyiapkan 84 anggota Brimob Jateng untuk melakukan eksekusi enam terpidana mati, lima di Nusakambangan dan satu di Boyolali.
Menurut Kapolda setelah eksekusi di Boyolali jenazah warga Negara Vietnam itu akan langsung dibawa ke Semarang dan dikremasi sesuai permintaan yang bersangkutan.
Sementara kondisi di Mako Brimob Gunung Kendil Kragilan hingga pukul 02.00 WIB masih ramai dikunjungi puluhan warga dan para media baik cetak maupun elektronik. Tetapi, mereka hanya bisa berada di depan atau di luar pagar Mako Brimob. (Antara)
Berita Terkait
-
Kepala BNN Beberkan Ciri-Ciri Anak Pengguna Narkoba: Mata Merah hingga Pola Tidur Terbalik
-
Ekonomi Sirkular di Lapas Nusakambangan Bisa Raih Omzet Rp 5,4 Miliar
-
Kolaborasi BRI dan Kemenimipas: BLK Nusakambangan Jadi Harapan Baru WBP
-
Video Pejabat Korupsi Dijemput Paksa Lalu Dihukum Mati? Fakta Aslinya Justru Bikin Hati Miris
-
Konten Kreator Bongkar Kebodohan Noel: Dari Hukuman Mati Koruptor ke Tes CPNS
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah