Suara.com - Komisi Kepolisian Nasional menunggu keputusan Presiden Joko Widodo untuk membatalkan pencalonan Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian Indonesia. Kompolnas bahkan sudah siap memberikan daftar penggantinya.
Anggota Kompolnas Hamidah Abdurrahman, mengatakan sudah mempunyai 8 nama calon pengganti Budi Gunawan. Bahkan kata dia tinggal satu langkah lagi untuk memberikan nama itu. Yaitu melakukan pengecekan rekam jejak kedelapan calon ke Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pusan Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Belum ada sinyal tuh. Kita memang menunggu. Tapi presiden sudah menunda, kalau presiden sudah membatalkan, baru Kompolnas maju untuk memberikan," kata Hamidah saat dihubungi suara.com, Rabu (28/1).
Ia menambahkan, ke delapan nama yang disiapkan menggantikan Budi Gunawan adalah nama yang pernah dipubikasikan. Di antaranya Badrodin Haiti, Dwi Priyatno, Suhardi Alius, Putut Eko Bayuseno, Djoko Mukti Haryono, Anang Iskandar, Saud Usman, dan Boy Salamuddin.
"Sekarang pengganti itu sudah disiapkan, masih 8 nama yang lama. Mereka itu kan senior-senior yang jenjang kariernya pas. Jadi tunggu sinyal presiden saja," jelas dia.
Sebelumnya, Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka korupsi karena diduga menerima gratifikasi saat masih menjabat di jabbatan penting di Kepolisian. Di antaranya saat menjadi Kepala Sekolah Lanjutan Perwira Lembaga Pendidikan Pelatihan Polri, Kapolda Jambi, Kepala Divisi Pembinaan Hukum Polri, Kadiv Profesi dan Pengamanan Polri, Kapolda Bali, dan Kalemdiklat Polri (sejak 2012).
Status tersangka itu KPK berikan setelah masyarakat melaporkan korupsi Budi. KPK juga mendapatkan data transaksi mencurigakan Budi dari Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
Pramono Ungkap Fasilitas President Suite Milik RSUD Cengkareng: Bisa Candle Light Dinner!
-
Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Disiksa Sesama WNI, Menteri P2MI dan Kemenlu Turun Tangan
-
Bukan Sahroni, Tokoh-tokoh Siap Bergabung Bikin PSI Makin Pede: Getarannya Bikin Asam Lambung Naik!
-
Nama Tenar Selain Ammar Zoni Pernah Dibui di Nusakambangan: Ada Tommy Soeharto hingga Pramoedya
-
Istri Korban Lolos Saat Penjaga Tertidur, Polisi Bongkar Sindikat Penyekapan Modus COD Mobil
-
Dijuluki Alcatraz Indonesia: Intip Nusakambangan, Penjara Sepi Tempat Ammar Zoni Kini Diasingkan
-
Jejak Karier Andra Soni, Gubernur Banten di Tengah Polemik Kasus Kepala SMAN 1 Cimarga
-
Prabowo Didesak Bagi Tanah 2 Hektare per Petani, Swasembada Pangan Tak Cukup dengan Food Estate
-
Buntut 'Xpose Uncensored': Trans7 Terseret UU ITE, Dituduh Hina Santri dan Kiai
-
Kumpulkan Para Menteri, Prabowo Beri Arahan: Siapkan 2.000 Talenta hingga Produksi Pupuk Murah