Suara.com - Museum Mpu Tantular Jawa Timur menyatakan Al Quran Raksasa di Sidoarjo bukan benda bersejarah. Bahkan ini bukan barang kuno.
Sebelumnya kemunculan Al Quran raksasa di Desa Glagaharum, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo pada pertengahan Januari ini menghebohkan. Quran itu dianggap barang kuno.
Namun setelah diteliti, teryata Al Quran milik warga sempat yang bernama Anang Asriyanto itu dibuat di zaman modern. Kepala Museum Mbu Tantular Edi Irianto menjelaskan kesimpulan itu dilihat dari jenis kertas dan tinta untuk menuliskan huruf Arab di Al Quran itu.
"Dari hasil penelitian itu, tidak ditemukan adanya nilai sejarah dalam Al Quran raksasa itu dan kami tidak ingin menjadikannya sebagai koleksi di museum," ujar Edi, Jumat (30/1/2015).
Meski bergitu, Edi mengaku jika museumnya tertarik memiliki Al Quran sebesar yang dimiliki Anang. "Tapi melihat apa yang dilakukan pemiliknya, itu sama saja kami menerima koleksi dari hasil penipuan atau tindakan kriminal," terang dia.
Untuk memenuhi keinginan itu, Edi mengatakan kalau pihaknya akan memesan Al Quran raksasa di Sumenep, Madura. Sebelum dijadikan koleksi, pihaknya akan melakukan penelitian dan pemeriksaan agar tidak terjadi penyesatan di masyarakat. (Yovie Wacaksono)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat