Suara.com - Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Budi Waseso membantah bahwa penyidikan yang dilakukan Bareskrim terhadap para pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai upaya kriminalisasi dan menghancurkan KPK.
"Laporan (kasus pidana para pimpinan KPK) itu tidak menyangkut lembaga, laporan itu adalah perorangan. Yakin ini individu, makanya jangan dicampuradukkan nanti seolah-olah lembaga (KPK)," kata Budi Waseso usai upacara kenaikan pangkat di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (5/2/2015).
Budi membantah penetapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjajanto menjadi tersangka dan penyidikan terhadap tiga pimpinan KPK lainnya sebagai bagian dari upaya untuk melemahkan KPK yang sekarang sedang menangani dugaan kasus korupsi yang dilakukan Komjen Budi Gunawan.
"Jangan melibatkan (BG) begitu, itu hal yang tak benar. Silakan lihat saya bekerja, awasi pekerjaan saya. Apakah saya bermain dengan masalah-masalah itu, saya jamin dan saya yakin tidak. Saya profesional," kata dia.
Budi Waseso mengatakan KPK merupakan lembaga penegak hukum yang harus tetap dipertahankan, bahkan dibesarkan. Tapi, kata dia, bila lembaga ini dipimpin orang yang tak kredibel, harus diperbaiki.
"KPK bagus, harus dibesarkan dan dipertahankan. Pemberantasan korupsi mutlak, namun dikala ada lembaga besar dan kuat dipimpin oleh orang-orang yang kredibilitasnya diragukan, ya harus dibenahi," katanya.
Seperti diketahui, Bambang ditangkap dan dijadikan tersangka oleh Bareskrim di tengah upaya KPK mengungkap kasus Budi Gunawan. Bambang jadi tersangka dugaan kasus mengarahkan saksi memberikan keterangan palsu di sidang Mahkamah Konstitusi tahun 2010 dalam sengketa Pemilukada Kotawaringin Barat. Setelah itu, satu per satu pimpinan KPK yang lainnya dilaporkan ke Bareskrim oleh sejumlah pihak. Laporan itu pun langsung diproses oleh polisi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?