Suara.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengatakan, pemerintah konsisten menjalankan kebijakannya mengenai masalah kejahatan narkoba. Hal itu disampaikannya menanggapi dua warga negara (WN) Australia yang akan dihukum mati dalam kasus Bali Nine.
"Saya kira, kita tidak perlu lagi mengulang mengenai dampak dari kejahatan itu sendiri terhadap warga negara kita, dan kita tidak perlu mengulang-ulang lagi status emergensi kerusakan kejahatan narkoba," kata Retno, sebelum rapat kerja dengan Komisi I DPR, Jakarta, Kamis (12/2/2015).
Menurut Menlu, kejahatan narkoba di Indonesia cukup memprihatinkan. Sebab kini menurutnya, Indonesia menjadi negara destinasi terbesar bagi peredaran narkoba, dan bukan lagi wilayah transit.
"Sekarang, apa (itu) kita biarkan? Berapa banyak yang harus dibayar? Intinya, pemerintah akan konsisten terhadap ini," tegas Retno.
Seperti diketahui, Pemerintah Australia melakukan upaya untuk menyelamatkan warganya yang terlibat kasus Bali Nine. Menlu Australia Julie Bishop mengatakan bahwa pemerintahnya tak akan menyerah.
"Kami terus melakukan representasi di tingkat tertinggi," kata Bishop kepada wartawan, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (6/2).
"Kami terus meminta orang-orang yang punya pengaruh dan kontak dengan pemerintah Indonesia, untuk melakukan kontak sekarang dan membuat presentasi," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, dua warga Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, terancam segera dieksekusi mati oleh regu tembak, setelah upaya mereka untuk mengajukan PK atas vonis mati ditolak, pada Rabu 4 Februari lalu. Keduanya ditangkap pada tahun 2005 lalu di Bali, serta divonis mati pada tahun berikutnya atas upaya menyelundupkan heroin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya