Suara.com - Sebanyak 15 kerabat korban pesawat Malaysia Airlines MH370 asal Cina menggelar aksi damai di Kompleks B, Lapangan Terbang Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah, Subang, Malaysia, Jumat (13/2/2015). Mereka meminta penjelasan terbaru soal nasib pesawat nahas tersebut.
Tiga perwakilan keluarga korban melakukan pertemuan dengan CEO Malaysia Airlines (MAS) Ahmad Jauhari Yahya di Bangunan Skypark, Terminal Subang.
"Ketiga keluarga korban menyampaikan surat kepada pihak MAS. Kami akan merespon dengan jawaban tertulis seperti diminta keluarga korban," kata Jauhari Yahya seperti dikutip media lokal di Kuala Lumpur, Jumat.
"Pihak kami juga menawarkan penjagaan dan bantuan staf yang bisa berbahasa Mandarin untuk mereka," imbuh dia.
Ia mengatakan, pihak maskapai penerbangan akan terus berkomunikasi dengan keluarga korban melalui Pusat Komunikasi dan Bantuan Keluarga di Beijing.
"Namun tidak ada penjelasan lanjut atau informasi teknis terkait nasib MH370 yang dapat diberikan selain apa yang sudah diketahui sampai saat ini," katanya.
Seorang keluarga korban, Wen Wan Chen (63) mengatakan pihaknya menuntut penjelasan atas empat hal kepada MAS yaitu perincian penyelidikan atas kecelakaan, perincian operasi pencarian, penyebab dikeluarkannya deklarasi mengenai nasib MH370 serta meminta MAS menanggung pengeluaran semua anggota keluarga korban selama mereka berada di Malaysia sampai nasib keluarga mereka diketahui.
"Kami memberi waktu tiga hari kepada MAS dan jika mereka gagal memberikan jawaban yang memuaskan kami tidak ragu-ragu untuk bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak," katanya. (Antara)
Tag
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Pengamat: Usulan Kapolri Dipilih Langsung Presiden Masuk Akal, DPR Justru Ganggu Check and Balances
-
3 Santriwati Hanyut Sungai Lusi Ditemukan Meninggal, Total Korban Jiwa Menjadi Lima
-
Pilkada Kembali ke DPRD: Solusi Hemat Anggaran atau Kemunduran Demokrasi?
-
Muncul Perkap Anggota Polri Bisa Jabat di 17 Kementerian/Lembaga, Ini Respons Komisi III DPR
-
Polisi Ungkap Pemicu Kebakaran Maut Terra Drone: Akibat Baterai 30.000 mAh Jatuh
-
18 Hari Mengungsi, Korban Banjir Pidie Jaya Butuh Tenda untuk Kembali ke Kampung Halaman
-
Perpol Baru Izinkan Polisi Aktif Isi Jabatan Sipil, Kok Berbeda dengan Putusan MK?
-
Kuasa Hukum: Banyak Pasal Dipreteli Polisi dalam Kasus Penembakan 5 Petani Bengkulu Selatan
-
Komplotan Pencuri Modus 'Pura-pura Ditabrak' Diringkus Polisi
-
Usai Mobil MBG Tabrak Puluhan Anak SD di Cilincing, Apa yang Harus Dibenahi?