Suara.com - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengatakan ide untuk memberikan gaji PNS DKI Jakarta sampai puluhan juta harus dikaji ulang. Dikhawatirkan timbul kecemburuan PNS daerah lain.
Hanya saja menurut Yudi sampai saat ini tidak ada daerah yang protes dengan kebijakan yang akan dibuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama itu. Menurutnya potensi protes mungkin ada.
"Meskipun benar dalam konteks DKI, dalam hal perasaan daerah lain, ini kan perlu di kaji ulang. Menimbulkan kecemburuan di tempat lain. Tapi secara verbal, tidak ada protes di daerah lain. Yang ramain ini kan di media-media saja," kata Yuddy saat ditemui suara.com di Kantornya, Jumat (13/2/2015).
Yudi menilai ide Ahok untuk memberikan tunjangan besar kepada lurah dan camat itu baik. Sebab dia mendapatkan penjelasan dari Ahok, pemberian tunjangan itu justru akan menghemat keuangan daerah.
"Semua pejabat di DKI itu mendapatkan upah pungut teknis besarnya 3 persen. Bikin proyek berhasil atau tidak, Busway mangkrak atau tidak, jalan berhasil atau tidak. Jadi dari Rp 80 triliun (nilai proyek). Rp 2,4 triliun, upah itu. Seorang camat bisa dapat duit Rp 200 juta sebulan tanpa ngapa-ngapain. Ini dipangkas sama Ahok," kata dia.
Sebelumnya Yuddy mengaku 'gemetar' melihat tingginya gaji pegawai negeri sipil (PNS) di Jakarta. Yuddy mengatakan bahwa gaji PNS DKI amat 'jomplang' dengan di daerah lain.
"Kebijakan yang diambil pak gubernur DKI ini memang menggetarkan wilayah-wilayah lain, dan cukup membuat terkaget-kaget banyak pihak kenapa penghasilan aparatur sipil di DKI itu begitu besar dibandingkan daerah-daerah lain," ucap Yuddy usai bertemu Ahok di Balai Kota DKI, Selasa (3/2/2015) pekan lalu.
Hanya saja Yuddy tetap mengapresiasi langkah Ahok. Dia malah akan menjadikan Jakarta sebagai contoh bagi daerah untuk meningkatkan gaji PNS-nya.
"PNS akan dinilai berdasarkan prestasi, dan diberi poin. Semakin banyak poin yang diperoleh, maka tunjangan kinerja daerah (TKD) yang didapat juga semakin tinggi," kata Yuddy.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali
-
Ricuh! Penggusuran Pasar Barito Berujung Blokade Jalan: Pedagang Melawan!
-
Tinggi Gula, Mendagri Tito Ajak Masyarakat Tinggalkan Konsumsi Beras: Saya Sudah Lakukan
-
Hati Teriris! Cerita Melda Diceraikan Suami Usai Lolos PPPK, Kini Viral di Podcast Denny Sumargo
-
Beri Hadiah Topi Berlogo PSI, Raja Juli Beberkan Kondisi Jokowi Terkini