Suara.com - Pemerintah Mesir membombardir markas kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Libya. Serangan udara ini dilakukan tidak lama setelah ISIS mengunggah video yang berisi pemenggalan terhadap 21 warga negara Mesir.
“Pasukan bersenjata telah melakukan serangan udara di Libya dengan target markas ISIS serta tempat yang sering digunakan untuk berkumpul, latihan dan juga depot senjata,” kata juru bicara militer Mesir.
Televisi lokal memperlihatkan gambar pesawat jet Mesir yang meninggalkan pangkalan militer. Pesawat jet itu lepas landas untuk melakukan serangan udara ke Libya, yang menjadi salah satu markas kelompok militan tersebut.
Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sissi mengumumkan masa berkabung selama tujuh hari setelah kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) memenggal 21 warga negara Mesir.
El-Sissi juga mengucapkan belasungkawa atas kejadian yang menimpa 21 warganya yang disekap kelompok militan itu selama berminggu-minggu. Selain itu, Sissi juga langsung melakukan rapat untuk membahas langkah yang diambil terhadap pembantaian keji yang dilakukan oleh ISIS.
Sebelumnya, ISIS mengunggah video dengan durasi lima menit yang memperlihatkan 21 sandera menggunakan baju oranye berlutut dengan tangan diborgol ke belakang sebelum dipenggal oleh anggota ISIS yang mengenakan baju berwarna hitam. (CNA/AFP/Reuters)
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf