Suara.com - Lima orang pimpinan KPK, termasuk tiga orang pelaksana tugas yang baru dilantik tadi pagi oleh Presiden Joko Widodo langsung bergerak cepat untuk mengejar ketertinggalan.
Setelah dilantik pada pukul 08.00 WIB tadi pagi, mereka langsung berkumpul untuk menginventarisir semua masalah yang ditangani KPK untuk segera diselesaikan dan dicarikan solusi.
"Alhamdulilah, setelah dilantik tadi pagi, kami langsung meyepakati beberapa hal, kami bicara banyak hal terutama menginventarisasir masalah-masalah di KPK dan bagaimana mencari solusinya," kata salah satu Plt Pimpinan yang dipercaya sebagai Juru Bicara, Taufiequrachman Ruki dalam konpres di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/2/2015)
Kelima pimpinan KPK sudah sepakat bersatu terkait pemberantasan korupsi. Hal itu berbeda dengan cara memimpin pimpinan terdahulu yang secara spesifik setiap pimpinan dipercaya untuk membidangi tugas khusus.
"Kami sudah bagi tugas, tapi agak berbeda tugas dengan yang lalu-lalu, pimpinan KPK sekarang yang berlima tidak menangani bidang-bidang penugasan KPK. Tahun ini kita garap bersama-sama kalau ada posisi-posisi deputi yang kosong akan segera kita isi baik internal maupun eksternal akan dilakukan sesuai prosedur," jelas Ruki.
Menurutnya, alasan dilakukannya hal tersebut lantatan dinilainya tugas berat yang diemban KPK harus membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi.
"Karena butuh konsentarasi menghadapi dinamika saat ini, kita perlu hadapi lebih terkoordinasi dan firm," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis