Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Nurdin Halid, meminta Mahkamah Partai Golkar menghadirkan peserta dari dua kubu Munas Golkar, baik Bali dan Jakarta. Hal itu untuk menangkap fakta penyelesaian dualisme kepengurusan di Mahkamah Partai Golkar.
"Hadirkan seluruh peserta Munas Bali dan Jakarta, lalu dikonfrontir, kan nggak sulit," kata Nurdin disela-sela jalannya sidang, di Kantor DPP Golkar, Rabu (25/2/2015).
Nurdin menerangkan, pada sidang kali ini pihaknya membawa 250 saksi. Namun, jumlah ini tidak tertampung dalam ruang sidang.
Mahkamah Partai Golkar membatasi 13 saksi dari pihak Nurdin untuk masuk ke dalam ruangan.
"Ini untuk mencari kebenaran formal dan materil sehingga apa yang dikehendaki, sah atau tidak sah, demokratis atau tidak. Kita panggil untuk buktikan yang hadir di Bali dan Ancol bisa divalidasi oleh hakim, dan bisa tarik kesimpulan berdasarkan fakta dan ternyata yang mana yang sah," tuturnya.
Salah satu alasan Munas Bali tidak sah adalah adanya dugaan money politic untuk memenangkan salah satu calon. Menurut Nurdi, selaku steering committee dalam Munas di Bali, hal itu tidak ada.
"Tudingan money politic itu tidak ada, hadirkan di sini dan konfrontir dengan saya. Kan mudah membuktikannya, mana bukti transfer dan siapa yang kirim, berapa jumlahnya," tegas Nurdin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!
-
Tunggakan 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Bakal Dihapus Pemerintah, Tapi Wajib Lakukan Ini
-
Guntur Romli Skakmat Budi Arie, Jejak Digital Projo Terbongkar: Dulu Jilat, Kini Muntahin Jokowi
-
PSI Puji Prabowo yang Siap Tanggung Utang Whoosh: Sikap Negarawan Bijak
-
Hindari Jerat Penipuan! Kenali dan Cegah Modus Catut Foto Teman di WhatsApp dan Medsos
-
Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga: Kemenag Murka, Minta Pelaku Dihukum Berat
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen
-
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Daerah Anda Termasuk yang Waspada? Cek di Sini!