Suara.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor mengimbau warga untuk tidak menggunakan pakaian bekas impor. Terutama untuk pakaian dalam dan baju anak. Ditakutkan mengandung bakteri yang menggangu kesehatan.
"Kami sudah minta pedagang untuk stop menjual pakaian dalam dan baju anak impor, karena tidak baik untuk kesehatan," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Bogor, Mangahit Sinaga di Bogor, Jumat (27/2/2015).
Ia mengatakan, dari surat edaran Menteri Perdagangan yang menyatakan baju bekas impor yang dijual di pasaran disinyalir mengandung bakteri dan berbahaya bagi kesehatan.
"Kami sudah melakukan sidak dan menyita sejumlah baju dari para penjual pakaian impor di Kota Bogor. Baju itu sebagai barang bukti untuk diuji laboratorium apakah mengandung bakteri atau tidak," kata Sinaga.
Memakai pakaian bekas sangat riskan, terutama pakaian dalam dan baju anak-anak. Sebab jika baju bekas tersebut dipakai oleh orang yang memiliki penyakit kulit, maka tidak menutup kemungkinan warga yang membeli pakaian tersebut akan terjangkit.
Hanya saja Pemkot Bogor mengaku kesulitan menutup usaha pakaian bekas impor. Terlebih mereka sudah lama berjualan. Jumlah penjual pakaian bekasi pun banyak dan tersebar sampai pasar tradisional.
"Untuk pakaian selain dua item tadi silahkan dijual. Tetapi pedagang kita minta untuk memberikan papan informasi bahwa yang dijual adalah pakaian bekas," katanya.
"Masyarakat punya pilihan, kita hanya bisa mengimbau agar masyarakat memiliki produksi lokal dari pada baju bekas impor," lanjutnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini