Suara.com - Bangkai badan pesawat AirAsia QZ8501 yang sudah ditemukan, telah diangkut dari Selat Karimata ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, menggunakan Kapal Crest Onyx. Pihak Tim SAR Gabungan sendiri disebut masih menemukan sejumlah uang dan barang, beserta potongan tubuh yang diduga berkaitan dengan korban pesawat dengan rute Surabaya-Singapura tersebut.
Atas penemuan uang dan barang-barang tersebut, pihak Basarnas pun menyatakan akan segera menyerahkannya kepada keluarga korban, melalui pihak AirAsia.
"Ini ada tiga paket barang yang ditemukan di body pesawat. Selain identitas, ada uangnya juga," ungkap Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo, di atas KN Pacitan, di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (2/3/2015).
Lebih lanjut, Soelistyo menjelaskan bahwa uang yang ditemukan tersebut dalam bentuk pecahan dolar Singapura. Selain itu, ditemukan juga barang-barang berharga lain, di antaranya jam tangan dan telepon seluler.
Soelistyo pun memastikan, uang dan barang-barang berharga itu tidak diutak-atik oleh anggota Tim SAR Gabungan. Dia juga memastikan tidak ada anggotanya yang mengambil uang dan barang-barang milik korban tersebut. Pasalnya, anggota tim SAR memiliki kode etik yang harus dipegang.
"Ada uang yang jumlahnya 8.000 dan 5.000 dolar, dan juga ada jam tangan. Saya yakinkan, kita punya kode etik. Tidak mungkin diambil anggota SAR," tegasnya.
Sementara, Project Manager Penyelaman Laut Dalam Basarnas, Untung, menambahkan bahwa ada juga uang yang berjumlah 300 dolar Singapura. Uang tersebut milik korban yang merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW). Hal itu diketahui dari identitas yang ditemukan dari dokumen yang bersangkutan. Namun begitu, Untung tidak menyebutkan identitas TKW yang dimaksud.
"Nominal terkecil 300 dolar Singapura milik (seorang) TKW. Ada juga pecahan 8.000 dolar Singapura dan 5.000 dolar Singapura. Itu ditemukan di dalam dompet. Masih bagus-bagus. Kayanya (sebelum terbang) dia ambil uang dulu dari bank," papar Untung.
Berita Terkait
-
Gen Z Malaysia Jatuh Cinta pada Indonesia: Rahasia Promosi Wisata yang Tak Terduga!
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Promo AirAsia Diskon Hingga 33 Persen untuk Semua Penerbangan!
-
G-Dragon Konser di Jakarta! 5 Hotel Strategis Ini Bisa Dibooking Buat Bikin Nonton Makin Nyaman
-
Penerbangan Langsung Adelaide - Denpasar Dimulai, Kemenpar Optimistis Gaet 1,9 Juta Turis Australia
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia
-
KUHAP Baru Disahkan, Ahli Peringatkan 'Kekacauan Hukum' Januari 2026: 25 Aturan Pelaksana Belum Siap
-
Kasus Kekerasan di Jakarta Melonjak, Anak-anak Jadi Korban Paling Dominan
-
LBH Jakarta Tegaskan Judicial Review KUHAP Bisa Menegasikan Marwah MK
-
KUHAP Disahkan, Masyarakat Sipil Desak Prabowo Terbitkan Perppu Pembatalan