Suara.com - Sebelum berperilaku sadis dan gemar memenggal kepala orang, jagal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Mohammed Emwazi ternyata pernah menyebut aksi teror pemboman di London, Inggris, dan penyerangan menara kembar WTC yang menewaskan lebih dari 3.000 orang s di New Yorks sebagai ekstrimis.
Hal itu diungkapkan Mohammed pada 2009 dalam sebuah wawancara dengan LSM advokasi, CAGE, yang dilansir dari Dailystar, Rabu (4/3/2015).
Dalam rekaman itu, Mohammed yang kini dikenal sebagai Jihadi John, sempat bercerita tentang bagaimana dia dinterogasi oleh lembaga intelijen Inggris MI5, sesaat setelah dideportasi dari Tanzania.
“Mereka mulai bertanya soal, ‘apa pendapatmu soal peristiwa 9/11?” cerita Johadi John.
“Saya bilang: ‘Ini hal yang keliru. Apa yang terjadi sangat keliru. Apa yang anda harapkan dari pendapat saya?” tambahnya lagi.
Dalam rekaman itu, Jihadi John juga mengutuk semua tindak kekerasan akibat serangan teroris di London dan perang yang terjadi di Afghanistan. Pendeknya, dia membeci aktifitas teror.
Seiring waktu, pada 2013 Mohammed malah terbang bergabung ke kelompok milisi di Suriah.
Belakangan pernyataannya dulu malah bertolak belakang dengan aksi kejinya sekarang yang beberapa kali mempertontonkan aksi pemenggalan kepala di laman internet yang berafiliasi dengan ISIS.
Mohammed diketahui sebagai warga London bagian barat. Dia menjadi algojo ISIS dengan memenggal kepala sejumlah jurnalis Amerika dan Inggris serta dua warga Jepang. (Dailystar)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram