News / Nasional
Selasa, 10 Maret 2015 | 22:58 WIB
Politikus Golkar, Ali Mochtar Ngabalin (Suara.com/Bowo Raharjo).

Suara.com - Kericuhan terjadi dalam rapat konsolidasi partai Golkar versi Aburizal Bakrie di hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (10/3/2015) malam. Kericuhan itu terjadi, ketika seorang yang tak dikenal tiba-tiba memukul Ali Mochtar Ngabalin, wakil sekretaris jenderal Partai Golkar versi Ical.

Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, lelaki yang menyerang Ngabalin itu mengenakan tutup kepala dan baju hitam. Ia sempat terlibat baku pukul dengan Ngabalin, sebelum dikeroyok oleh kader Golkar loyalis Ical lainnya.

Ngabalin, yang mengaku kaget mendapat serangan fisik seperti itu, mengatakan bahwa sang penyerang adalah orang suruhan Yorrys Raweyai, politikus Golkar lainnya yang berada di kubu Agung Laksono.

Golkar memang sedang pecah dalam dua kubu. Kubu pertama dipimpin oleh Ical dan kubu kedua di bawah komando Agung. Adapun pemerintah pada Selasa (10/3/2015) sudah mengakui kubu Agung sebagai Golkar yang sah.

"Dia membawa kayu dan badik (senjata tajam), kemudian dia menyerang saya. Saya tangkis pakai tangan, hingga kena kepala saya," kata Ngabalin menceritakan peristiwa itu.

Ngabalin yakin pria yang menyerangnya itu adalah orang suruhan Yorrys karena sebelum rapat ini dia sempat diancam oleh Yorrys ketika berdialog di salah satu stasiun TV swasta.

"Karena tadi saya berdebat dengan Yorrys di stasiun televisi. Dia mengancam saya," ungkapnya.

Dia menyatakan, sikap Yorrys itu tidak mencerminkan seorang pemberani. Karena menyuruh orang lain untuk menyerangnya.

"Dia tidak gentle," ketus Ngabalin.

Sementara itu, pria yang dikeroyok tadi kini telah diamankan pihak berwajib. Akibat tindakannya, pria tersebut mengalami luka lebam dimukanya.

Tag

Load More