Suara.com - Dua sandera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yakni John Cantlie dan James Foley, jurnalis Amerika yang dipenggal beberapa waktu lalu ternyata sempat berusaha kabur saat menjadi tawanan.
Hal itu diungkapkan oleh Jurnalis Spanyol Javier Espinosa, yang juga sempat menjadi tawanan oleh kelompok radikal selama beberapa bulan, pada Desember 2013 sampai dibebaskan Maret 2014.
Javier seperti dilansir Mirror, Senin (16/3/2015), bercerita kalau John dan James berupaya meloloskan diri sebanyak dua kali dan dua kali itu juga mereka tertangkap dan menghadapi siksaan.
“Upaya yang pertama gagal sebelum dicoba. Mereka tertangkap saat mencoba melepaskan borgol dengan ukiran kerangka tulang,” cerita Javier.
“Pada kesempatan kedua, si Amerika (James) menunjukkan rasa kemanusiaannya. Setelah dia berhasil keluar dari ruang tawanan, dia menunggu sampai John berhasil kabur. Penjaga melihatnya di saat James sebetulnya bisa kabur sendirian, tapi dia menyerah. ‘Saya tidak bisa meninggalkan John sendirian’ kata James,” seperti ditirukan Javier.
Tak ayal, kata Javier, keduanya langsung mendapat hukuman luar biasa dengan teknik yang sangat menyiksa.
“Itu menyebabkan mereka dihukum berminggu-minggu. Dengan pukulan dan ditenggelamkan, lalu dipukul lagi,” ujar Javier.
Javier mengungkapkan, kalau siksaan itu sengaja ditujukkan agar para tawanan yakin kalau mereka tak bisa kabur.
“Mereka hanya mencoba untuk membunuh kita tiap minggu sampai mereka yakin kalau kita menyerah untuk meloloskan diri,” tambah Javier.
Javier sendiri akhirnya dibebaskan setelah kelompok penyandera mendapat tebusan, sementa dua sandera yang diceritakan Javier dipenggal oleh algojo ISIS. (Mirror)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Menkum Supratman 'Tantang' Balik PPP Kubu Agus Suparmanto: Silakan Gugat SK Mardiono ke PTUN!
-
Polisi Larang Warga Berkerumun di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny: Kasih Kami Kesempatan!
-
Komitmen TJSL, BNI Perkuat Ekonomi Kerakyatan dan Kelestarian Lingkungan di Desa Ponggok Jawa Tengah
-
MDIS Buka Suara soal Ijazah Gibran, PSI: Hentikan Polemik Jika Niatnya Cari Kebenaran!
-
Rizky Kabah Tak Berkutik di Kamar Kos, Detik-detik Penangkapan TikTokers Penghina Suku Dayak!
-
Sidang Praperadilan: Nadiem Makarim Masih Dibantarkan, Orang Tua Setia Hadir di Ruang Sidang
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Korban Jiwa Bertambah Jadi 9 Orang
-
Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK di Tengah Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji, Bahas Apa?
-
Mengulik Pendidikan Gibran: MDIS Tak Keluarkan Ijazah, Hanya Jalankan Kurikulum Universitas Asing
-
Bendera Merah Putih Robek di Puncak Monas Saat Gladi HUT TNI, Kapuspen: Bahan Kain Kurang Bagus