Suara.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengalami perlawanan lewat baku tembak dari para tersangka dalam pengungkapan transaksi narkotika di daerah Karawang, Jawa Barat pada Kamis (19/3/2015).
Kepala Bagian Humas BNN Slamet Pribadi mengatakan di Jakarta, Jumat (20/3/2015), pengungkapan kasus sempat terjadi kejar-kejaran dan saling tembak antara pelaku dan petugas BNN.
"Pengungkapan sabu-sabu ini terjadi di area pemakaman mewah di Karawang hari Kamis (19/3), sekitar pukul 17.30 WIB, dan sempat diwarnai kejar-kejaran dan adu tembak antara petugas BNN dan pelaku," ungkap Slamet.
Awalnya petugas BNN mengintai AP pada Kamis (19/3/2015) sejak pukul 12.00 WIB dari Karawang ke arah Pluit, dan kemudian menuju Tanah Abang.
Di Tanah Abang, AP mengambil sebuah koper dari mobil Nissan dan dipindahkan ke mobil Carry yang dibawanya.
Setelah itu, AP kembali bertolak ke daerah Karawang dengan dikawal oleh dua mobil berjenis Toyota Avanza dan Honda Jazz.
Dua mobil tersebut mengawal AP di bagian depan dan belakang berjalan beriringan hingga berhenti di area pemakaman mewah San Diego Hill Karawang pukul 17.30 WIB.
Di lokasi tersebut pelaku lain yang diketahui HU keluar dari mobil Jazz dan meminta koper yang dibawa AP.
"Petugas melakukan penyergapan pada saat terjadi transaksi 25 kilogram sabu yang ada di dalam koper," papar Slamet.
Dalam penyergapan tersebut, terjadi perlawanan dari sejumlah pelaku dengan menembakkan senjata api ke arah petugas. Sedangkan pelaku lainnya melarikan diri.
Pelaku yang berhasil melarikan diri diduga sebagai pemilik barang atau pengendali jaringan yang sekarang menjadi daftar pencarian orang (DPO).
Hingga saat ini petugas masih melakukan pemeriksaan yang mendalam terhadap AP dan HU. Sedangkan tim lainnya masih melakukan pengembangan kasus untuk membekuk pemilik barang.
Para pelaku dikenakan Pasal 114 ayat 2, Pasal 112 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 1, Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman maksimal pidana mati. (Antara)
Berita Terkait
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Penggeledahan Mengejutkan: Apa Kata Petugas Rutan soal Barang Mencurigakan di Sel Ammar Zoni?
-
Ammar Zoni Ngaku Dipaksa Akui Narkoba di Sel Hingga Singgung Pemukulan, Minta CCTV Rutan Dibuka
-
Ammar Zoni Jalani Sidang Lanjutan, Saksi Beberkan Temuan Narkotika di Sel Tahanan
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Kubu Nurhadi Protes Keterangan Saksi Berdasar Asumsi di Sidang Tipikor
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum