Suara.com - Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan menegaskan, tidak ada negosiasi uang antara TNI dengan Panglima Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN OPM) Goliat Tabuni agar mau bergabung lagi sebagai warga NKRI.
"Tidak ada itu negosiasi dengan Goliat Tabuni berapa duit. Bagi saya tidak ada kompromi. Kalau mau turun, ya silahkan dan itu harus karena kesadaran sendiri," tegas Fransen kepada wartawan di Jayapura, Papua, Rabu (25/3/2015).
Menurut Fransen, Goliat Tabuni saat ini masih berada di markasnya di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, bersama para pengikutnya yang memiliki sekitar 40 pucuk senjata.
Di usia Goliat Tabuni yang sudah 60 tahun itu, sambung Fransen, Panglima OPM tersebut sudah tidak begitu lihai lantaran kondisi kesehatannya.
‘’Saat ini Goliat Tabuni masih di markasnya, sudah tua, sakit-sakitan. Kepercayaan pengikutnya mulai menurun, bahkan ada informasi jika tiang bendera yang selama ini mereka gunakan sudah dirobohkan,” ungkap Fransen.
Fransen berjanji akan memperlakukan Goliat Tabuni dan para pengikutnya dengan baik jika mau ‘turun gunung’ secara sukarela.
"Ya kalau dia sakit kita akan obati. Tapi turun karena sadar sendiri. Tapi kalau tidak juga ya tidak apa-apa," terangnya.
Sementara itu, terkait 23 anggota OPM pimpinan Goliat Tabuni yang sudah menyerahkan diri, menurut Fransen, saat ini mereka berada di Distrik Tingginambut dan tinggal di tenda-tenda yang dibangunkan oleh prajurit TNI.
‘’Untuk sementara mereka tinggal disitu dan dalam waktu dekat akan dibangun 10 honai untuk tempat tinggal mereka,’’tandasnya. (Lidya Salmah)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng