Suara.com - Lembaga Indonesia Corruption Watch melaporkan hasil investigasi mereka atas kasus dugaan korupsi di APBD DKI Jakarta 2014 ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (26/3/2015). Yang diduga ada korupsi, antara lain di sektor pendidikan.
"DKI Jakarta sebagai provinsi dengan APBD terbesar kemudian etalase nasional dengan segudang persoalannya, mudah-mudahan dengan adanya 'konflik' kemudian muncul beberapa dugaan kasus korupsi ini bisa bongkar dugaan korupsi yang lain, paling tidak ini bisa jadi momentum dalam perbaikan pengelolaan APBD," kata Koordinator Divisi Monitoring ICW, Firdaus Ilyas, di gedung KPK.
Laporan ICW terkait dengan pelelangan, penunjukan serta pembentukan harga. Firdaus mengatakan dugaan penyimpangan tersebut mengakibatkan negara mengalami kerugian hingga ratusan miliar rupiah.
"Kami laporkan beberapa dugaan korupsi dan dugaan kerugian negara terutama untuk sektor layanan pendidikan di DKI Jakarta. Paling tidak dari data yagn kami punya dari dokumen terkait kontrak dan proses lain, paling tidak ada tiga paket kegiatan yang agak besar itu total nilai kerugian negara hampir Rp278 miliar," katanya.
Dari angka tersebut, sebagian besar untuk membiayai pengadaan alat uninterruptible power supply atau alat penyimpan energi listrik sementara untuk sekolah.
"Itu sudah termasuk di dalamnya UPS, printer scan tiga dimensi ada buku dan ada beberapa lagi dugaan paket kegiatan terutama dinas pendidikan 2004," kata Firdaus.
ICW berharap laporan ini sebagai awal untuk membuka kasus korupsi lainnya di Provinsi DKI Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
Pramono Ungkap Fasilitas President Suite Milik RSUD Cengkareng: Bisa Candle Light Dinner!
-
Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Disiksa Sesama WNI, Menteri P2MI dan Kemenlu Turun Tangan
-
Bukan Sahroni, Tokoh-tokoh Siap Bergabung Bikin PSI Makin Pede: Getarannya Bikin Asam Lambung Naik!
-
Nama Tenar Selain Ammar Zoni Pernah Dibui di Nusakambangan: Ada Tommy Soeharto hingga Pramoedya
-
Istri Korban Lolos Saat Penjaga Tertidur, Polisi Bongkar Sindikat Penyekapan Modus COD Mobil
-
Dijuluki Alcatraz Indonesia: Intip Nusakambangan, Penjara Sepi Tempat Ammar Zoni Kini Diasingkan
-
Jejak Karier Andra Soni, Gubernur Banten di Tengah Polemik Kasus Kepala SMAN 1 Cimarga
-
Prabowo Didesak Bagi Tanah 2 Hektare per Petani, Swasembada Pangan Tak Cukup dengan Food Estate
-
Buntut 'Xpose Uncensored': Trans7 Terseret UU ITE, Dituduh Hina Santri dan Kiai
-
Kumpulkan Para Menteri, Prabowo Beri Arahan: Siapkan 2.000 Talenta hingga Produksi Pupuk Murah