Suara.com - Sidang praperadilan yang diajukan oleh mantan Menteri Agama Suryadharma Ali ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dijadwalkan diselenggarakan hari ini, Senin (30/3/2015). Tersangka kasus dugaan korupsi dana penyelenggaraan haji tahun 2012-2013 itu menggugat penetapan dirinya menjadi tersangka oleh KPK.
Menjelang sidang, loyalis mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan tersebut datang ke pengadilan yang terletak di Jalan Raya Ampera.
"Kami datang ke sini untuk memberikan dukungan moral kepada Pak SDA, kami adalah loyalis beliau," kata koordinator aksi Abdurahman.
Abdurahman menilai keputusan KPK menetapkan mantan Menteri Agama itu untuk mendiskreditkan Suryadharma. Soalnya, Abdurahman yakin Suryadharma sudah menjalankan tugas dengan baik sebagai pejabat negara.
"Masa penetapan tersangka pertama dilakukan berulang-ulang hanya karena bukti penetapan tersangka pertama tidak terbukti. Tahun 2013 itu, kan tidak ada, lalu sekarang ke tahun 2010," kata Abdurahman.
Adanya konsentrasi massa pendukung Suryadharma di depan pengadilan, arus lalu lintas menjadi macet di kedua arah.
Sidang dimulai pada pukul.10.00 WIB tadi dan pukul 10.15 ditutup karena utusan dari KPK sebagai tergugat belum memiliki surat tugas dan surat kuasa. Rencananya, sidang akan dilanjutkan besok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan
-
Pramono Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, 'Anak Kampung' Masih Diberi Kelonggaran
-
Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD
-
Mahfud MD Soroti Rekrutmen dan Promosi Polri, Ada Ketimpangan Kenaikan Pangkat
-
Melaju Kencang di Tikungan Tajam, 7 Fakta Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans di Exit Tol Semarang
-
Sentil Pejabat yang 'Flexing', Rocky Gerung Sebut Prabowo Perlu Sosok Jujur untuk Kendalikan Bencana
-
Punya Harta Rp 79 Miliar, Asal-Usul 29 Bidang Tanah Bupati Bekasi Jadi Sorotan