Suara.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD berharap, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang menangani perkara kepengurusan Golkar harus bertindak cepat untuk meredam polemik terkait rebutan ruangan Fraksi Golkar di DPR oleh dua kubu pendukung ketua umum Golkar, Agung Laksono dan Aburizal Bakrie.
"Karena itu, PTUN harus menilai dan cepat karena udah mulai panas akan mulai merusak lagi. Kalau punya tangung jawab kenegaraan dan kebangsaan, PTUN harus cepat memutuskan hal itu. Sbenarnya hakim kan gampang menyimpulkan putusan (mahkamah partai)," kata Mahfud, di DPR, Jakarta, Selasa (31/3/2015).
Kendati demikian, Mahfud mengakui PTUN bakal kesulitan untuk memutuskan perkara karena peristiwa ini sudah masuk ke ranah politik.
"Ini jadi rumit karena masuk dalam poitik," ujarnya.
Dia menyinggung soal putusan Mahkamah Partai yang sebetulnya dianggap final untuk penyelesaian kisruh internal partai, sehingga tidak perlu menempuh upaya hukum lainnya.
"Menurut UU putusan MP itu final," katanya.
Namun, Mahfud menjelaskan, empat hakim yang memberikan keputusan keputusannya kurang kuat ketika hasilnya imbang.
"Karenanya, jalur ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) adalah langkah yang tepat. Menunggu putusan praperadilan PTUN. Namun menurut UU juga tata usaha negara, sebelum diputuskan oleh PTUN (hasil Mahkamah Partai) tidak ditangguhkan. Itu menurut UU," terangnya.
Rebutan kepengurusan yang sah dan ruangan Fraksi Golkar ini terjadi sejak Pilpres 2014 lalu. Kubu Agung Laksono yang lebih dulu mendapat pengesahan Mekumham Yasonna Laoly segera merebut ruang fraksi di DPR, sementara kubu Ical tetap mepertahankan ruangan dengan cara menggembok pintu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Baru Terserap 22 Persen, FSGI Desak Anggaran MBG Dialihkan untuk Kesejahteraan Guru
-
Hari Tani Nasional 2025: Gerbang Tani Soroti Ketimpangan Tanah dan Mendesak Reforma Agraria
-
Kepala BGN Buka Suara! Ungkap Biang Kerok Ratusan Siswa Cipongkor Keracunan MBG, Ini Penyebabnya
-
Ijazah Gibran Diragukan, Pakar Pendidikan Internasional Bongkar Fakta Sebaliknya
-
Demo Hari Tani di Depan BSI Tower, Massa Kecewa Dihalangi Barikade Menuju Istana
-
Lagi! Keracunan MBG di Cipongkor, Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka, 631 Siswa Terkapar Massal
-
Ungkap Borok Konflik Agraria, KPA Desak DPR: Jangan Turunkan TNI-Polri!
-
Hotman Paris Ngeluh Bunga Deposito Turun, Anak Menkeu Purbaya Sarankan Sedekah
-
Paket Bansos 'Wakil Presiden RI' Muncul di Tengah Aksi Hari Tani
-
Duduk Perkara Polemik Ijazah Gibran yang Dipermasalahkan Roy Suryo, Benarkah Tidak Sah?