Suara.com - Air tanah di dekat pabrik pengolahan nata de coco di kawasan Sidomulyo, Sleman, Yogyakarta tercemar limbah. Sebab pengolahan nata de coco itu diduga menggunakan pupuk kimia berjenis ZA.
Jimi, salah satu warga setempat bercerita air tanah di rumahnya tidak bisa diminum. Sebab rumahnya berdekatan dengan kawasan pabrik yang dulunya sekolah itu.
"Dulu air di sini jernih banget. Sekarang kan sudah tidak, bahkan airnya sekarang berbau dan nggak bisa diminum. Dulu kalau orang ronda dekat sini sering ambil air di sini untuk dimasak dan buat minuman. Tapi sekarang nggak bisa," kata Jimi di lokasi pabrik saat berbincang dengan suara.com, Rabu (1/4/2015).
Selain air sumur warga tercemar, saban hari Jimi juga mencium bau busuk dari lokasi pengolangan. Ketika suara.com ke lokasi pabrik, bau tersebut masih menusuk hidung.
Jimi bercerita selama pabrik itu berdiri, dia dan warga sekitar tidak tahu jika nata de coco dibuat dengan bahan berbahaya. Sebab lokasi pabrik tertutup.
"Ya tahunya setelah polisi datang, saya nggak tahu. Ini kan tertutup. Orang sini kalau ngelamar kerja nggak diterima. Mereka tertutup dengan warga. Karyawannya juga nggak pernah keluar, yang punya kan juga bukan orang sini," papar Jimi.
Sebelumnya, Kepolisian Resort Sleman, Yogyakarta membongkar modus produksi makanan sari air kelapa atau nata de coco yang terbuat dari pupuk ZA. Makanan ini sudah sampai Bekasi dan Bogor.
Nata de coco beracun ini diproduksi dan dikirim ke beberapa perusahaan di Bogor dan Bekasi. Lalu didistribusikan ke supermarket, swalayan dan minimarket.
Setiap harinya pabrik nata de coco tersebut mampu memproduksi hingga 700 kg nata de coco. Bahkan tiap dua pekan sekali nata de coco itu di kirim ke Bogor dan Bekasi. (Wita Ayodhyaputri)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
-
Novum jadi Pamungkas, Kubu Adam Damiri Beberkan Sederet Fakta Mencengangkan!
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?
-
Perkosa Wanita di Ruang Tamu, Ketua Pemuda di Aceh Ditahan dan Terancam Hukuman Cambuk!
-
Akui Agus Suparmanto Ketum, DPW PPP Jabar Tolak Mentah-mentah SK Mardiono: Tak Sesuai Muktamar
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae untuk Nadiem, Kejagung: Kami Berpegang Pada Alat Bukti Sah
-
Ada HUT ke-80 TNI dan Dihadiri Prabowo, Tugu Monas Ditutup Sementara untuk Wisatawan Besok
-
Pemprov Sumut Kolaborasi Menuju Zero ODOL 2027
-
Mardiono Yakin SK Kepengurusan PPP di Bawah Pimpinannya Tak Akan Digugat, Kubu Agus: Bisa kalau...