Suara.com - Kepolisian Resor Banyumas, Jawa Tengah, mengungkap kasus pembunuhan di Perumahan Pasir Luhur Permai, Purwokerto Barat. Polisi menangkap tersangka yang merupakan anak kandung korban.
"Kasus pembunuhan terhadap Kuspitoyo (65) yang terjadi pada hari Selasa (7/4/2015) terungkap dalam waktu kurang dari 15 jam," ujar Wakil Kepala Polres Banyumas Komisaris Polisi Rio Tangkari kepada wartawan di Purwokerto, Rabu (8/4/2015).
Tersangka, lanjut Rio, diketahui bernama Andre Pepi Kustawa (22) yang merupakan anak kandung korban. Terungkapnya pelaku pembunuhan berkat pengembangan penyelidikan dimana petugas menemukan beberapa barang bukti yang mengarah kepada tersangka.
Barang bukti tersebut di antaranya satu pisau dapur dengan panjang 11 centimeter, rambut yg terdapat di tangan korban, jamper lengan panjang abu-abu, celana pendek hijau motif kotak-kotak bercak darah dan tiga unit telepon seluler. Selain itu, polisi menemukan banyak kejanggalan dari saksi.
"Ketidaksesuaian itu kami cari pembandingnya untuk dikonfrontasi," katanya.
Rio menduga tewasnya korban bermula dari permasalahan rumah tangga yang berakhir dengan perkelahian dengan anaknya. Dia mengungkapkan di sekitar lokasi kejadian, petugas menemukan pisau dapur yang digunakan untuk melukai korban maupun tersangka.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, peristiwa itu terjadi saat tersangka yang baru bangun tidur dan hendak buang air kecil bertemu dengan korban di ruang tamu. Di tempat itu, korban mengumpat tersangka karena dianggap tidak membela ayahnya melainkan membela Udin yang diduga sebagai pria idaman lain dari ibu tersangka.
Pertengkaran berlanjut dengan perkelahian. Tersangka yang berhasil merebut pisau dari tangan ayahnya langsung menusukkan pisau itu ke tubuh korban sebanyak delapan kali di bagian dada, perut, dan pinggang kanan hingga akhirnya meninggal dunia.
"Atas perbuatannya, tersangka bakal dijerat Pasal 44 ayat 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Saat ini, kami masih terus melakukan pengembangan dengan mengikuti jejak-jejak yang ada baik dari handphone maupun informasi yang kita dapatkan," kata Rio. (Antara)
Berita Terkait
-
Teka-teki Mayat Perempuan di Tesla, Diduga Kuat Pacar D4vd karena Tato di Jari Telunjuk
-
Penampakan 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kepala Cabang BRI
-
Timeline Lengkap Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Direncanakan 2 Bulan, Berakhir Gagal Total
-
Motif Remaja 16 Tahun Habisi Nyawa Mahasiswi di Ciracas Terungkap, Sempat Kelabui Teman Korban
-
Mabes TNI Ungkap Motif Kopda FH di Balik Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
Terkini
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!