Suara.com - Linda Wenifanetri sukses melaju ke babak dua Singapore Open 2015, usai mengalahkan pemain Jepang, Minatsu Mitani, 9-21, 21-13, dan 21-13. Ini merupakan kemenangan pertama Linda atas Minatsu setelah sebelumnya dua kali berhadapan.
Di game pertama, Linda tertinggal jauh dan harus kalah 9-21. Namun memasuki game kedua, Linda terus mengontrol jalannya pertandingan. Linda melaju meninggalkan Minatsu dan merebut game kedua. Di game pamungkas, Linda tak mau menyia-nyiakan kesempatannya. Ia kembali mengungguli Minatsu dan merebut kemenangan pertamanya di turnamen ini.
“Game pertama saya menang angin, jadi banyak out-out sendiri. Permainan saya pun nggak bisa berkembang. Saya juga banyak kecolongan dan tak siap di lapangan. Tapi di game kedua saya berusaha lebih siap lagi, lebih konsentrasi,” ujar Linda.
“Lawan Minatsu tadi saya harus bisa menyerang duluan dan bisa siap lagi di lapangan. Karena kalau ikut polanya dia yang satu-satu, saya bisa kecolongan. Kami juga sudah beberapa kali ketemu, jadi sudah sama-sama tahu permainan masing-masing di lapangan,” kata Linda lagi.
Terakhir, Linda dan Minatsu berhadapan di Asian Games 2014 di Korea lalu. Saat itu Linda kalah rubber game dengan skor, 21-19, 21-23 dan 12-21.
Selanjutnya di babak dua, Linda akan berhadapan dengan Ratchanok Intanon, Thailand. Linda telah dua kali berhadapan dengan juara dunia tahun 2013 tersebut. Rekor pertemuan sejauh ini masih diungguli Ratchanok, 2-0.
Ratchanok sebelumnya mengalahkan pemain Indonesia, Rusyidina Antardayu Riodingin, 21-7 dan 21-5.
Kekalahan juga harus terjadi pada Adriyanti Firdasari. Firda yang berhadapan dengan Nozomi Okuhara, menyerah dua game langsung 10-21 dan 12-21.
Sedangkan Bellaetrix Manuputty lolos ke babak kedua setelah mengalahkan tunggal putri Jepang Yui Hashimoto 21-17 12-21 21-18. Bella harus berjuang lebih dari satu jam untuk memastikan tempat di babak kedua. (PBSI)
Berita Terkait
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Arctic Open 2025: Rachel/Febi ke 16 Besar usai Bungkam Wakil China
-
Skandal Pengaturan Skor Mencuat, Atlet Bulu Tangkis PB Djarum Terseret
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak