Suara.com - Ketua RT 16/9, Kelurahan Kebun Kacang, Tanah Abang, Daryoto meragukan peristiwa ledakan petasan berukuran besar yang terjadi di wilayahnya terkait dengan kasus terorisme.
"Saya meragukan hal tersebut karena barang bukti yang mengarah ke sana tidak ditemukan. Selain itu saya mengenal semua pihak yang terkait dengan ledakan itu," ujar Daryoto kepada Antara di rumahnya, Jakarta, Rabu malam (8/4/2015).
Menurut Daryoto, empat orang korban luka akibat ledakan itu yaitu Asep Samsudin, Amir, Feri Andiyanto dan Suro adalah warga yang sudah tinggal di wilayah tersebut selama bertahun-tahun.
"Saya mengenal mereka semua. Asep itu menjual gorengan bersama istrinya sedangkan Amir atau sering dipanggil Bogel itu tukang parkir. Feri bekerja di bengkel motor, sementara Suro adalah kuli bangunan dan bekerja serabutan," tutur Daryoto.
Daryoto mengatakan sebenarnya lahan kosong yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) akan dijadikan lokasi acara akikah dan sunatan oleh seorang warga bernama Saka atau Daeng, yang rencananya dilakukan hari Minggu (12/4/2015).
"Bahkan dia sempat meminta izin untuk mengadakan orgen tunggal," kata dia.
Senada dengan Daryoto, diwawancara di tempat terpisah, keponakan dari Suro, salah satu korban luka, bernama Edi Tristono juga membantah ledakan tersebut terkait terorisme.
"Paman saya itu hanya kuli bangunan. Dia ada di lokasi karena diminta untuk membantu membersihkan tempat untuk acara selamatan yang akan diadakan Pak Daeng, tidak ada kegiatan lain," kata Edi.
Sebelumnya, menurut keterangan warga sekitar ledakan terjadi di tempat itu sekitar pukul 14.00 WIB dan suaranya terdengar keras hingga radius satu kilometer.
Menurut informasi, tiga orang korban luka dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati dan satu orang dirawat di Rumah sakit Pelni.
Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti pada Rabu sore sempat menyatakan bahwa ledakan diduga berasal dari petasan banting.
"Diduga petasan banting. Namun kepastiannya akan kita ketahui setelah penyelidikan selesai," kata Badrodin.
Pada Rabu sore, tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya sudah mengumpulkan 49 bungkus barang bukti yang berisi mercon banting, serbuk hitam dan paku. Olah TKP sendiri baru selesai sekitar pukul 21.30 WIB. Namun pihak kepolisian menolak untuk berkomentar terkait hasil penyelidikan itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Said Didu Ungkap Bandara 'Ilegal' Lain Selain Morowali, Rocky Gerung: Siapa Kepala Negaranya?
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Pakar Unand: Intervensi Hukum Prabowo Terlalu Jauh
-
Polri Siapkan Aturan Baru Pengamanan Demo, Bakal Belajar Langsung ke Inggris!
-
Waspada! Bahaya Tersembunyi Chatbot AI yang Dipakai Anak Muda untuk 'Mendiagnosis' Kesehatan Mental
-
Drama Tumbler Hilang Makin Panjang: Setelah Petugas KAI, Kini Anita Diduga Ikut Kehilangan Pekerjaan
-
Dokter Tifa Jawab Isu RRT Retak Usai Jadi Tersangka: Kami Tetap Solid, Ini Cuma Strategi!
-
Utang Rp500 Ribu Berujung Maut: Dibentak dan Diludahi, SA Gorok Leher Teman Saat Tertidur
-
Rencana Kubur Gagal, Ketakutan yang Memuncak: Ini Jejak Gelap Alex Tutupi Kematian Alvaro
-
Pengacara Ungkap Arya Daru Pangayunan Check In dengan Wanita V, Minta Kasus Naik Sidik
-
Mengintip Rumah Setya Novanto di Kupang yang Dilelang KPK, Harganya Miliaran!