Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Antara)
Indonesia menempatkan dua wakil di nomer ganda putra di Turnamen Singapura Terbuka 2015. Kepastian ini didapat setelah pasangan muda Indonesia Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi membuat kejutan dengan mengalahkan pasangan unggulan pertama asal Korea Selatan Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong.
"Tadi kami main lebih sabar dan penempatan bola pelan-pelan. Begitu kami mendapat kesempatan, kami langsung menyerang mereka," kata Angga selepas bertanding bersama Ricky seperti dikutip Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Jumat (10/4/2015).
Angga/Ricky mampu mengalahkan pasangan Yong Dae/Yeon Seong dalam dua game langsung selama 48 menit pertandingan dengan skor 21-19 dan 21-18.
"Kami tidak menyangka dapat menang dalam dua game langsung seperti ini. Yoo Yeon Seong juga banyak melakukan kesalahan tadi. Kami bersyukur dengan hasil ini dan berharap kami dapat bermain lebih baik lagi," kata Angga.
Pada pertemuan sebelumnya dalam Hong Kong Terbuka 2014, Angga/Ricky kalah dari ganda putra peringkat pertama dunia itu dengan skor 20-22 dan 23-25.
"Kami memang mengubah gaya permainan kami sejak pertemuan terakhir itu. Kami lebih tenang dan fokus satu-per-satu untuk menempatkan bola. Jika kami punya peluang menyerang dari bola-bola tanggung, kami langsung masuk," kata Ricky.
Di babak semifinal, yang akan digelar besok, Angga/Ricky akan menghadapi pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa. Angga berjanji akan bermain sabar seperti hari ini.
"Semoga kami menang lagi dan bermain lebih baik lagi," katanya.
Selain Angga/Ricky, Indonesia juga menempatkan ganda putra andalannya Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di semifinal Singapura Terbuka 2015. Hendra/Ahsan melaju ke babak semifinal setelah menumbangkan sesama pasangan Indonesia, Ade Yusuf/Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira dengan skor 21-12 dan 21-16 dalam waktu 26 menit.
Di babak semifinal, pasangan terbaik Indonesia ini akan berhadapan dengan pasangan Cina Fu Haifeng/Zhang Nan yang merupakan unggulan kedua. (Antara)
"Tadi kami main lebih sabar dan penempatan bola pelan-pelan. Begitu kami mendapat kesempatan, kami langsung menyerang mereka," kata Angga selepas bertanding bersama Ricky seperti dikutip Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Jumat (10/4/2015).
Angga/Ricky mampu mengalahkan pasangan Yong Dae/Yeon Seong dalam dua game langsung selama 48 menit pertandingan dengan skor 21-19 dan 21-18.
"Kami tidak menyangka dapat menang dalam dua game langsung seperti ini. Yoo Yeon Seong juga banyak melakukan kesalahan tadi. Kami bersyukur dengan hasil ini dan berharap kami dapat bermain lebih baik lagi," kata Angga.
Pada pertemuan sebelumnya dalam Hong Kong Terbuka 2014, Angga/Ricky kalah dari ganda putra peringkat pertama dunia itu dengan skor 20-22 dan 23-25.
"Kami memang mengubah gaya permainan kami sejak pertemuan terakhir itu. Kami lebih tenang dan fokus satu-per-satu untuk menempatkan bola. Jika kami punya peluang menyerang dari bola-bola tanggung, kami langsung masuk," kata Ricky.
Di babak semifinal, yang akan digelar besok, Angga/Ricky akan menghadapi pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa. Angga berjanji akan bermain sabar seperti hari ini.
"Semoga kami menang lagi dan bermain lebih baik lagi," katanya.
Selain Angga/Ricky, Indonesia juga menempatkan ganda putra andalannya Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di semifinal Singapura Terbuka 2015. Hendra/Ahsan melaju ke babak semifinal setelah menumbangkan sesama pasangan Indonesia, Ade Yusuf/Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira dengan skor 21-12 dan 21-16 dalam waktu 26 menit.
Di babak semifinal, pasangan terbaik Indonesia ini akan berhadapan dengan pasangan Cina Fu Haifeng/Zhang Nan yang merupakan unggulan kedua. (Antara)
Komentar
Berita Terkait
-
BWC 2025: Jadwal Laga 9 Wakil Indonesia di Babak 16 Besar
-
Mengenal Pickleball: Saudara Dekat Padel, Bakal Nge-Hits Lagi?
-
Rekap Kejuaraan Kelas Atas BWF, Indonesia Nol Gelar Juara!
-
Karel Mainaky Ungkap Evaluasi Pasangan Apri/Febi, Ada Progres Positif
-
Partnership Dejan/Fadia Resmi Berakhir, 'Cerai' Permanen?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
-
Usai Muktamar Ricuh, Kubu Agus Suparmanto Ajak Mardiono Bergabung Demi Lolos Parlemen 2029
-
Viral Wali Kota Gorontalo Ngamuk Proyek Kampung Nelayan Disetop Ormas GRIB, Nyaris Adu Jotos!
-
Wartawan Dianiaya oleh Petugas SPPG di Jaktim, Kepala BGN Minta Maaf: Kekerasan Tidak Boleh