Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Bellaetrix Manuputty. [PBSI]
Pelatnas bulutangkis memfokuskan latihan teknik jelang turnamen Piala Sudirman 2015 yang akan berlangsung pada 10-17 Mei mendatang di Dongguan, Cina.
"Saat ini latihan lebih banyak pada teknik karena saya merasa penampilan dalam dua pertandingan sebelumnya masih biasa-biasa saja. Saya kalah pada babak kualifikasi Singapura Terbuka kemarin," kata pebulutangkis tunggal putri Hanna Ramadhini.
Atlet asal klub Mutiara Cardinal Bandung itu mengatakan para pelatih tunggal putri PBSI telah memberikan program latihan khusus untuk menghadapi turnamen beregu Piala Sudirman 2015 dan SEA Games 2015.
"Turnamen beregu itu menjadi penyemangat buat saya untuk meningkatkan kemampuan diri dan mampu menyumbang poin bagi tim," katanya.
Fokus pelatihan teknik juga dijalani sektor ganda putri Rosyita Eka Putri Sari yang berlatih tujuh jam latihan selama empat hari dalam sepekan.
"Saya tadi latihan teknik 'placing' bola-bola. Itu memang sudah menjadi program dari para pelatih," kata Rosyita.
Pada hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat, atlet-atlet ganda putri menjalani latihan mulai pukul 06.30-08.30, dilanjutkan pada pukul 09.00-12.00, serta pukul 14.30-16.30.
PBSI menyiapkan 22 pebulutangkis dalam Tim Merah Putih pada kejuaraan beregu Piala Sudirman 2015.
Pada nomor tunggal putra, tiga atlet tunggal putra muda pelatnas PBSI akan turun untuk memperkuat Tim Merah Putih dalam Piala Sudirman 2015 yaitu Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa, dan Firman Abdul Kholik.
Sedangkan atlet-atlet tunnggal putri yaitu Linda Wenifanetri, Bellaetrix Manuputty, dan Hanna Ramadini.
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon akan bertanding pada nomor ganda putra.
Kemudian Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari akan menjadi andalan pada nomor ganda putri dalam turnamen internasional dua tahunan itu.
Terakhir, tim Indonesia juga diperkuat tiga ganda campuran utamanya yaitu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto, dan Riky Widianto/Richi Puspita Dili. (Antara)
"Saat ini latihan lebih banyak pada teknik karena saya merasa penampilan dalam dua pertandingan sebelumnya masih biasa-biasa saja. Saya kalah pada babak kualifikasi Singapura Terbuka kemarin," kata pebulutangkis tunggal putri Hanna Ramadhini.
Atlet asal klub Mutiara Cardinal Bandung itu mengatakan para pelatih tunggal putri PBSI telah memberikan program latihan khusus untuk menghadapi turnamen beregu Piala Sudirman 2015 dan SEA Games 2015.
"Turnamen beregu itu menjadi penyemangat buat saya untuk meningkatkan kemampuan diri dan mampu menyumbang poin bagi tim," katanya.
Fokus pelatihan teknik juga dijalani sektor ganda putri Rosyita Eka Putri Sari yang berlatih tujuh jam latihan selama empat hari dalam sepekan.
"Saya tadi latihan teknik 'placing' bola-bola. Itu memang sudah menjadi program dari para pelatih," kata Rosyita.
Pada hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat, atlet-atlet ganda putri menjalani latihan mulai pukul 06.30-08.30, dilanjutkan pada pukul 09.00-12.00, serta pukul 14.30-16.30.
PBSI menyiapkan 22 pebulutangkis dalam Tim Merah Putih pada kejuaraan beregu Piala Sudirman 2015.
Pada nomor tunggal putra, tiga atlet tunggal putra muda pelatnas PBSI akan turun untuk memperkuat Tim Merah Putih dalam Piala Sudirman 2015 yaitu Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa, dan Firman Abdul Kholik.
Sedangkan atlet-atlet tunnggal putri yaitu Linda Wenifanetri, Bellaetrix Manuputty, dan Hanna Ramadini.
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon akan bertanding pada nomor ganda putra.
Kemudian Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari akan menjadi andalan pada nomor ganda putri dalam turnamen internasional dua tahunan itu.
Terakhir, tim Indonesia juga diperkuat tiga ganda campuran utamanya yaitu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto, dan Riky Widianto/Richi Puspita Dili. (Antara)
Komentar
Berita Terkait
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
-
Bentrok dengan Jadwal Ujian Akademik, Zaki Ubaidillah Tak Bisa Ikuti Australian Open 2025
-
Dampingi Istri akan Melahirkan, Anthony Ginting Absen dari Australia Open 2025
-
Ni Kadek Dhinda Jadi Harapan Regenerasi Tunggal Putri Pelatnas PBSI
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional