Ilustrasi lomba lari. [Shutterstock]
Sekitar 300 pelari yang mengikuti lomba di Bournemouth, Inggris harus menempuh jarak lebih jauh karena salah menempuh jalur.
Selidik punya selidik, ternyata semua itu karena petugas lomba yang semestinya memberi tahu arah tidak ada di tempat. Sang petugas rupanya sedang berada di toilet untuk menyelesaikan "urusannya".
Karena ulahnya meninggalkan posisi tugas, lebih dari 300 peserta harus menempuh 3,2 km lebih jauh dari jarak yang dilombakan, 10 km.
sejatinya kejadian di lomba lari dalam rangka pengumpulan amal ini tak perlu terjadi jika si petugas meninggalkan tanda arah. Namun, entah kenapa si petugas lalai.
Juru bicara otoriras lokal mengatakan tengah menyelidiki apa yang terjadi kepada panitia yang bertugas sebagai penunjuk arah tersebut.
Menurut saksi, beberapa pelari yang salah arah bahkan ada yang menangis akibat kesal dan kelelahan.
"Untuk menggelar acara sebesar itu dengan hanya satu panitia petunjuk arah sangat tidak dapat dimaafkan. Kami melihat banyak orang berjalan saat sampai ditujuan, beberapa berlinang air mata," ujar Hayley JAmes, salah satu peserta lari yang tak tersesat.
Pihak penyelenggara sendiri sudah meminta maaf dan mengatakan hal ini baru sekali terjadi dalam 33 tahun penyelenggaraan. Dan, kejadian ini akan menjadi bahan koreksi untuk gelaran selanjutnya. (Daily Mail)
Selidik punya selidik, ternyata semua itu karena petugas lomba yang semestinya memberi tahu arah tidak ada di tempat. Sang petugas rupanya sedang berada di toilet untuk menyelesaikan "urusannya".
Karena ulahnya meninggalkan posisi tugas, lebih dari 300 peserta harus menempuh 3,2 km lebih jauh dari jarak yang dilombakan, 10 km.
sejatinya kejadian di lomba lari dalam rangka pengumpulan amal ini tak perlu terjadi jika si petugas meninggalkan tanda arah. Namun, entah kenapa si petugas lalai.
Juru bicara otoriras lokal mengatakan tengah menyelidiki apa yang terjadi kepada panitia yang bertugas sebagai penunjuk arah tersebut.
Menurut saksi, beberapa pelari yang salah arah bahkan ada yang menangis akibat kesal dan kelelahan.
"Untuk menggelar acara sebesar itu dengan hanya satu panitia petunjuk arah sangat tidak dapat dimaafkan. Kami melihat banyak orang berjalan saat sampai ditujuan, beberapa berlinang air mata," ujar Hayley JAmes, salah satu peserta lari yang tak tersesat.
Pihak penyelenggara sendiri sudah meminta maaf dan mengatakan hal ini baru sekali terjadi dalam 33 tahun penyelenggaraan. Dan, kejadian ini akan menjadi bahan koreksi untuk gelaran selanjutnya. (Daily Mail)
Komentar
Berita Terkait
-
Thomas Frank Fokus Rekor Tandang Tak Terkalahkan Demi Amankan 3 Poin Penting
-
Mikel Arteta Minta Arsenal Tampil yang Terbaik untuk Kalahkan Tottenham
-
Wajib Menang! Arsenal Siap Kalahkan Tottenham di Emirates Jaga Puncak Klasemen
-
Jadwal Liga Inggris 2025/26 Pekan ke-12, Ada Derbi London Utara
-
Prediksi Inggris Bakal Berada di Grup Neraka Piala Dunia 2026, Haaland Cs Jadi Ancaman
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah