Suara.com - Politisi PDI Perjuangan Junimart Girsang mempertanyakan masalah begal kepada calon Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti.
Pertanyaan itu disampaikannya saat fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri di Komisi III DPR, Jakarta, Kamis (16/4/2015)
"Pertama, kita tahu kejahatan dengan kekerasan yang sekarang masyarakat mengenal istilah begal. tentu ini meresahkan masyarakat, pertanyaan kami apa langkah calon Kapolri untuk membasmi kejahatan ini sehingga tidak berkembang? Sekarang ada kesan Polri tak mampu tangani," kata Junimart.
Setelah diberi kesempatan, Calon Kapolri Badrodin menjabarkan data tentang perampasan kendaraan bermotor medio Januari-Maret yang dibandingkan antara tahun 2014 dengan 2015.
"Begal itu yang khusus perampasan kendaraan bermotor Januari-Maret 2014, dibanding 2015, itu mengalami penurunan. Penurunan 3,2 persen. Sedangkan penyelesaiannya mengalami peningkatan 14 persen," kata dia.
Badrodin memaparkan, dalam menanggulangi masalah begal ini ada sejumlah cara. Pertama adalah melakukan analisis kasus, untuk mengetahui waktu yang rawan, lokasi yang rawan, modus operasi dan jenis motor pelaku.
"Kemudian kita analisis dan kitaa bisa simpulkan jam dan daerah rawan," ujarnya.
Selain melakukan analisis, Polri sambungnya juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk antisipasi begal. Yaitu dengan cara menghindari supaya tidak menjadi korban, misalnya tips berjalan di tempat yang sepi, dan bersikap kalau ada yang membututi.
Dalam rangka pencegahan, Polri juga mempunyai sejumlah agenda, yaitu, patroli dan razia di lokasi rawan begal serta penyelidikan kasus begal.
"Kita juga bisa lakukan pendataan mantan begal yang keluar (penjara), supaya kita bisa monitor di mana mereka berada, aktifitas apa yang mereka lakukan.
Di sisi lain, Badrodin juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan main hakim sendiri ketika ada pelaku begal yang tertangkap. Dia berharap, warga mempercayakan kepada Polri untuk penyelesaian hukumnya.
"Kita juga berharap warga tidak main hakim sendiri. Percayakan ke Polri. Polri akan laksanakan penegakan hukum," tegas Badrodin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO