Mario saat menjalani rekonstruksi penyusupan ke pesawat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, Jumat (10/4) (Antara)
Mario Steven Ambarita, pelaku penyusupan pesawat Garuda Indonesia kabur dari rumah orang tuanya di Bagan Sinembah, Rokan Hilir, Riau. Kaburnya Mario dibenarkan kuasa hukum keluarga, Mangiring Sinaga.
"Mario diperkirakan kabur pada Jumat (17/4/2015) sekitar pukul 01.00 dinihari," kata Maringin ketika dikonfirmasi Antara melalui sambungan telepon di Pekanbaru, Sabtu (16/4/2015).
Saat ini, lanjut dia, pihak keluarga telah melaporkan kaburnya Mario ke Kepolisian Sektor Bagan Sinembah, namun belum dapat diproses sebelum 1x24 jam.
"Tadi pagi kita laporkan kaburnya Mario, namun karena sifatnya orang hilang belum dapat diproses sebelum 1x24 jam," jelasnya.
Mangiring mengungkapkan Mario tidak menunjukkan tanda-tanda dirinya akan kabur dari rumah.
"Tidak ada tanda-tanda Mario akan kabur, karena setelah dia kembali ke rumahnya dia terlihat semangat. Terlebih kita sempat adakan upacara upah-upah ke dia," katanya.
Sebelumnya Mario sempat ditahan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Kementerian Perhubungan, namun kemudian dia diserahkan ke orang tuanya pada Selasa (14/4/2015) lalu, karena ancaman hukuman Mario di bawah lima tahun. Pemuda itu sebelumnya sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait aksi nekatnya dinilai melanggar Undang-Undang Penerbangan.
Mario ditemukan petugas bandara saat pesawat parkir di Bandara Soetta, Banten dengan kondisi fisik sangat lemah. Petugas langsung membawanya ke klinik kesehatan terminal 2 Bandara. Dia sempat ditahan sementara di Polres Bandara untuk pemeriksaan. (Antara)
"Mario diperkirakan kabur pada Jumat (17/4/2015) sekitar pukul 01.00 dinihari," kata Maringin ketika dikonfirmasi Antara melalui sambungan telepon di Pekanbaru, Sabtu (16/4/2015).
Saat ini, lanjut dia, pihak keluarga telah melaporkan kaburnya Mario ke Kepolisian Sektor Bagan Sinembah, namun belum dapat diproses sebelum 1x24 jam.
"Tadi pagi kita laporkan kaburnya Mario, namun karena sifatnya orang hilang belum dapat diproses sebelum 1x24 jam," jelasnya.
Mangiring mengungkapkan Mario tidak menunjukkan tanda-tanda dirinya akan kabur dari rumah.
"Tidak ada tanda-tanda Mario akan kabur, karena setelah dia kembali ke rumahnya dia terlihat semangat. Terlebih kita sempat adakan upacara upah-upah ke dia," katanya.
Sebelumnya Mario sempat ditahan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Kementerian Perhubungan, namun kemudian dia diserahkan ke orang tuanya pada Selasa (14/4/2015) lalu, karena ancaman hukuman Mario di bawah lima tahun. Pemuda itu sebelumnya sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait aksi nekatnya dinilai melanggar Undang-Undang Penerbangan.
Mario ditemukan petugas bandara saat pesawat parkir di Bandara Soetta, Banten dengan kondisi fisik sangat lemah. Petugas langsung membawanya ke klinik kesehatan terminal 2 Bandara. Dia sempat ditahan sementara di Polres Bandara untuk pemeriksaan. (Antara)
Komentar
Berita Terkait
-
Tidak Ada Pemeriksaan Kejiwaan untuk Mario Penumpang Gelap Garuda
-
Menteri Jonan: Pengelola Bandara Pekanbaru akan Diperiksa
-
Ibunda Nangis Ingin Ketemu Anaknya yang Naik Rongga Roda Garuda
-
Mario Naik Rongga Roda Garuda, Dunia Penerbangan Memprihatinkan
-
Mario Bisa Naik Rongga Roda Pesawat Garuda, Bandara Harus Diaudit
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan